STAYCATION
Punya Sejarah Kelam dengan Penyihir, Kota Indah Triora Tetap Dilestarikan
Penyihir dalam catatan sejarah ada yang kelam dan sebaliknya. Tapi Triora di Italia ada yang unik terkait penyihir ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Penyihir dalam catatan sejarah ada yang kelam dan sebaliknya. Tapi Triora di Italia ada wisata unik terkait penyihir ini.
Hal pertama yang terbayang dalam kota penyihir adalah tempat yang ditinggali sosok menyeramkan yang menguasai banyak mantra dan ilmu di luar batas kemampuan manusia.
Bagaimana jadinya jika ada kota penyihir di dunia nyata, bukan hanya dalam dongeng?
Ialah Triora, sebuah kota di Italia yang berada di atas bukit kuno di wilayah Liguria, dekat dengan perbatasan Prancis.
Banyak arsitektur di Triora yang membawa kita kembali ke abad 12.
Pemandangan di Triora membuat kita seolah-olah berada di wilayah para penyihir.
• 3 Mantan Petinju Top Kelas Dunia Ini Bakal Ikuti Jejak Mike Tyson Kembali Bertanding di Atas Ring
• Kisah Madonna saat Melarat Bawa 35 Dollar ke New York, Nekat Jadi Model Foto Telanjang
• Pengen ke Ancol? Tak Perlu Keluar Rumah, Cukup Virtual Traveling
Dirangkum TribunTravel dari laman Amusingplanet.com, sampai hari ini kota ini masih memiliki hubungan kuat dengan penyihir.
Beberapa warga asli yang menjadi penyihir juga masih terlihat di kota ini.
Di balik keindahannya, Triora menyimpan sejarah mengerikan dari abad pertengahan.
Pada 1587, selama setahun kota ini dilanda cuaca buruk dan banyak tanaman tidak bisa tumbuh.
Warga menuduh ada penyihir yang bersekongkol untuk merusak Triora.
Mereka menunjuk sekelompok wanita dan mengklaim bahwa mereka adalah penyihir.
• Sejumlah Wilayah Mulai Terendam Banjir, Kota Jambi Siaga II
• Tega, Influencer Ini Minta Gratis ke Amerika untuk 20 Orang Ditukar Postingan Instagram atau Youtube
Pemerintah setempat akhirnya memanggil bantuan kepada seorang imam bernama Girolamo del Pazzo untuk membuktikan omongan warga.
Di sinilah pengadilan untuk nenek sihir dimulai.
Sekitar 20 wanita yang diduga berlatih ilmu sihir ditangkap dan dipaksa untuk mengaku.