Ramadan 2020
Hukum Memperingati Malam Nuzulul Qur'an Menurut Ustaz Abdul Somad
Nuzulul Quran merupakan malam turunnya Al Quran ke bumi pertama kalinya kepada Nabi Muhammad SAW. Surat Al Quran pertama kali turun ke bumi
TRIBUNJAMBI.COM - Inilah jadwal malam Nuzulul Quran di Ramadhan 2020.
Lihat juga bagaimanakah hukum memperingatinya menurut Ustadz Abdul Somad?
Malam Nuzulul Quran jatuh jatuh pada 17 Ramadhan 1441 Hijriah.
Tahun 2020, malam Nuzulul Quran jatuh pada Sabtu, 9 Mei 2020 malam.
Nuzulul Quran merupakan malam turunnya Al Quran ke bumi pertama kalinya kepada Nabi Muhammad SAW.

Surat Al Quran pertama kali turun ke bumi yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5.
Kemudian diturunkan berangsur-angsur kepada rasulullah.
Sebagai sebuah malam istimewa, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah.
Lantas apakah umat islam yang memperingati malam nuzulul qur'an dikategorikan bid'ah?
Lewat ceramah yang diunggah saluran Youtube Bujang Hijrah pada 20 Agustus 2017, Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari jamaah tentang hukum merayakan malam Nuzulul Quran.
• Dari Kastil Osaka Sampai Hiroshima Memorial Bisa Kamu Kunjungi Sambil Tetap Di Rumah Aja
• Roy Kiyoshi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Nikita Mirzani Singgung Soal Anak Indigo
Pertama-tama, Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan tentang apa yang biasanya diperingati sebagai Hari-Hari Besar Umat Islam.
"Tahun baru hijriyah, Maulid Nabi, Nuzulul Quran, Isra Mi'raj isinya semuanya ngaji..ngaji...ngaji. Maka niatnya adalah ngaji," terang Ustadz Abdul Somad.
Selanjutnya ia mencontohkan kondisi yang sama dengan cerita tentang Syeikh Ibnu Husaimin yang mendapat pertanyaan serupa.
"Syeikh itu mendapat pertanyaan tentang hukum seorang khatib yang berkhutbah berdasarkan momen, kebetulan bulan muharram, dia cerita hijrah, kemudian bulan Rabiul Awwal, dia cerita hari lahir Nabi. Kebetulan bulan Rajab, dia cerita tentang Isra Mi'raj. apa hukumnya," papar Ustadz Abdul Somad.
"Syiekh pun menjawab jika sang khatib yang bijaksana dan faqih," lanjutnya.
Terakhir, ia berpesan agar tak membuat heboh tentang hukum peringatan hari-hari besar umat islam tersebut.
"Pokoknya tetap buat peringatan yang isinya pengajian. Tetap isi Al Qur'an, bagaimana sikap kita terhadapnya," tutup Ustadz Abdul Somad.
• 12 Tanda Amal dan Ibadah yang Dilakukan Selama Ramadan Diterima, Di Antaranya Terbiasa Salat Malam
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jumat 8 Mei 2020 untuk 11 Kabupaten/Kota Provinsi Jambi, Ramadan 2020
* 13 Keistimewaan Rutin Membaca Al Qur'an
Malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-qur'an.
Di Indonesia setiap malam 17 Ramadhan, biasanya dilakukan tausyiah bertemakan Nuzulul Qur'an.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru (tayang 1 Juni 2018) yang mengutip laman NU Online, di antara pintu terbesar untuk mencapai kelapangan hidup agar tidak terjebak dalam kesempitan yang membelenggu adalah dengan membaca Al-Qur'an.
Hati bisa sewaktu-waktu berkarat sebagaimana besi, mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an merupakan media pembersih karat tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut:
Artinya: "Sesungguhnya hati itu bisa korosi sebagaimana besi ketika bertemu dengan air. Kemudian ada yang bertanya kepada Baginda Nabi, 'Ya Rasulallah, lalu apa yang dapat menghilangkan korosi tersebut?' Rasul menjawab, 'Banyak mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an'." (HR Baihaqi).
Orang yang rutin menyibukkan dirinya membaca Al-Qur'an mempunyai aneka macam keistimewaan sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitabnya Abwâbul Faraj, Dârul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 73 sebagai berikut:
Pertama, mereka diakui sebagai keluarga Allah (ahlullah) dan orang keistimewaannya yang terpilih.
Kedua, orang yang mahir membaca Al-Qur'an ditempatkan bersama malaikat-malaikat pencatat yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan.
Menurut al-Qurthubi sebagaimana dikutip dalam kitab Fathul Bârî, yang dimaksud mahir di sini adalah orang yang cerdas, maksudnya, hafalan dan tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas bagus, tidak perlu mengulang-ulang.
Ketiga, Al-Qur'an merupakan hidangan dari Allah subhanahuwa ta'alâ. Siapa pun yang masuk ke sana akan mendapat jaminan keamanan.
Keempat, rumah yang dibuat untuk membaca Al-Qur'an akan dihadiri malaikat. Penghuni rumah akan merasakan bahwa rumahnya menjadi luas.
Kelima, rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan menyinari penduduk-penduduk langit.
Keenam, membaca Al-Qur'an terdapat kebaikan yang sangat banyak.
Ketujuh, dengan membaca al-Qur'an, orang akan menjadi baik.
Kedelapan, membaca Al-Qur'an bisa menjadi obat hati.
Kesembilan, membaca Al-Qur'an dapat bermanfaat bagi orang yang membaca maupun kedua orang tuanya.
Kesepuluh, pembaca Al-Qur'an tidak akan merasa ngeri saat terjadi kegentingan hari kiamat.
Kesebelas, Al-Qur'an akan memberikan syafa'at (pertolongan) kepada ahlinya (orang yang biasa membacanya)
Keduabelas, orang yang membaca Al-Qur'an, pada hari kiamat, derajatnya akan selalu naik ke tempat-tempat yang atas.
Ketigabelas, membaca Al-Qur'an bisa meniupkan aroma wangi kepada para pendengar serta menyebarkan bau minyak kasturi. Wallau a'lam.
Itulah bahasan tentang malam nuzulul qur'an di ramadhan 2020 dan hukum memperingatinya menurut Ustadz Abdul Somad.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Jadwal Malam Nuzulul Qur'an Ramadhan 2020 dan Hukum Memperingatinya Menurut Ustadz Abdul Somad,
Penulis: Noor Masrida
Editor: Murhan