Misi Terselubung Prajurit RPKAD Tembak Mati 3 KKB Papua & Biarkan Mayatnya Tergeletak

Seorang prajurit RPKAD, Sintong Panjaitan pernah menembak mati 3 anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua dan membiarkan mayatnya tergeleta

Editor: Suci Rahayu PK
Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD 

Namun, bukan tanpa alasan prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat  ( RPKAD ) itu melakukan hal ekstrim tersebut.

Sintong Panjaitan memiliki tujuan terselubung yakni untuk memberikan shock therapy.

buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto
buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto (Tribunjambi.com/Suci)
Saat itu banyak sekali warga Papua yang lari masuk hutan untuk bergabung dengan KKB Papua.

Sintong Panjaitan dan prajurit RPKAD lainnya mendapat perintah untuk mencegah hal itu.

Warga Papua lari ke hutan akibat hasutan dari KKB Papua sebagai langkah untuk menggagalkan Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera.

Awalnya, pencegahan dilakukan dengan cara penghadangan pada jalur keluar menuju hutan.

Selain Menggunakan Lidah Buaya, Berikut Cara Menghilangkan Sariawan Saat Puasa

Sebelum Meninggal, Olga Syahputra Beri Wasiat Ariel NOAH untuk Mencintai Luna Maya Sepenuh Hati

Sintong Panjaitan menilai, kunci pencegahan harus dicari, sehingga dengan sendirinya mereka tidak mau masuk hutan.

Kunci pencegahan itu berupa shock therapy.

Menurut analisis Sintong Panjaitan, akibat kesulitan mendapat makanan di hutan, para warga yang lari ke hutan akan berkumpul di suatu tempat.

Maka mereka tetap dibiarkan lari masuk hutan.

Pada tanggal 25 Maret 1969 terdapat laporan sekitar 80 pelajar yang lari ke hutan, berkumpul di suatu tempat di tepi sungai Pami.

Pada pukul 01.00 hari berikutnya, patroli Prayudha 3 melakukan penyergapan dan menembak mati tiga anggota KKB Papua.

Mayat mereka dibiarkan tergeletak di tempat yang terbuka, sehingga banyak orang yang melihatnya.

Bersamaan dengan kejadian itu, Prayudha 3 menyebarkan desas-desus yang menyebutkan kalau mereka tidak menyerah, akan ditindak lebih keras lagi.

Sintong Panjaitan
Sintong Panjaitan (Kolase kopassus.mil.id dan IST Tribun Medan)

Sebagai hasil shock therapy itu, dalam waktu empat hari sebanyak 83 orang yang gabung ke KKB Papua menyerah kepada Prayudha 3.

Selain itu ada pula di antara mereka yang menyerahkan diri kepada Kodim dan polisi setempat.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved