Bukan Rumah Mewah, Kasur Hitam Ini Dibandrol dengan Harga Fantastis, Melebihi Hunian Rp 2 Miliar
Dipopulerkan oleh rapper Kanada, Drake, kasur Grand Vividus pabrikan Swedia, Hästens, dengan kolaborasi desainer ternama, Ferris Rafauli
TRIBUNJAMBI.COM - Dipopulerkan oleh rapper Kanada, Drake, kasur Grand Vividus pabrikan Swedia, Hästens, dengan kolaborasi desainer ternama, Ferris Rafauli, adalah karya seni yang hanya mampu dimiliki oleh orang super kaya.
Bulan ini, majalah Architectural Digest menampilkan rumah besar Drake seluas 50.000 kaki persegi di Toronto.
Seperti yang mungkin dapat Anda bayangkan, ini bukan kasur biasa, tetapi sebuah mahakarya buatan tangan yang cocok untuk artis terkenal tingkat internasional.
• PILIHAN Berita Terpopuler Pagi Ini 4 Mei 2020, dari Reaksi Verrel Bramasta hingga Modus Baru Pencuri
• Kunci Jawaban Soal Belajar dari Rumah untuk SD Kelas 4, 5, 6 4 Mei 2020, Operasi Hitung Bilangan
Grand Vividus adalah kasur yang baru-baru ini diluncurkan berkat kolaborasi antara pabrik kasur Swedia Hästens dan desainer Ferris Rafauli.
Hal pertama yang menarik perhatian Anda adalah warna (hitam), tetapi kemudian Anda melihat elemen menarik lainnya, seperti plakat kuningan emas dan kulit shagreen.
Spesifikasinya sama mengesankannya dengan tampilannya: dilaporkan berbobot setengah ton, dibuat dengan tangan dan menelan biaya 390.000 dolar (Rp 5,8 miliar).
Jadi apa yang membuat kasur pilihan Drake ini begitu mahal?
Nah, elemen utama dari kasur ini adalah jumlah rambut kuda yang digunakan dalam proses pembuatan, dua kali lipat dari kasur Hästens termahal kedua, Vividus Classic yang dibandrol dengan harga 190.000 dolar (Rp 2,8 miliar).
Tapi ini bukan hanya tentang rambut kuda, Grand Vividus memiliki lebih banyak pegas, yang dilaporkan meningkatkan perasaan mengambang ketika berbaring di kasur.
Dibutuhkan ahli kasur dengan proses pengerjaan dua kali lebih lama (600 jam, sedangkan Vividus Classic hanya 300 jam).
Selain itu, hanya ada 12 kasur yang dibuat dengan tangan setiap tahunnya, sehingga eksklusivitas inilah yang mampu menaikkan harga.
Grand Vividus milik Drake adalah kasur yang pertama meninggalkan pabrik Hästens, tetapi pabrikan Swedia tersebut telah menyelesaikan sembilan kasur lagi, yang telah dibayar sebelumnya.
Pabrikan Swedia ini berencana membuat 12 kasur Grand Vividus dalam setahun ke depan.
Sementara kasur super mahal jelas merupakan simbol status, Linus Adolfsson, yang mengelola Hästens Sleep Spa dan tiga toko Hästens di Los Angeles, mengatakan bahwa kasur adalah bagian dari filosofi tidur di Swedia.
"Di Swedia, tidur bukan hanya tentang tidur, ini tentang perawatan diri," kata pengusaha itu kepada Noisey VICE.