Berita Nasional

Mitos Dukhan Hujan Meteor Pertanda Kiamat di Pertengahan Ramadhan 2020, Begini Penjelasan Para Ulama

Mitos Dukhan Hujan Meteor Pertanda Kiamat di Pertengahan Ramadhan 2020, Begini Penjelasan Para Ulama

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi Meteor 

TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi di bulan Mei, fenomena hujan meteor dikaitkan dengan peristiwa Dukhan sebagai tanda akhir zaman.

Pada Al Qur’an surat Ad Dukhan ayat 10 sampai 15, telah mengabarkan tentang salah satu peristiwa di akhir zaman kelak yaitu munculnya ad dukhan di akhir zaman.

Dukhan, disebutkan, akan terjadi pada fase keempat, fase di mana umat Islam dipimpin oleh pemimpin yang diktator.

CATAT Fenemona Langit di Bulan Mei 2020 Bisa Dilihat Ada Matahari Tepat di Atas Kabah & Hujan Meteor

Fenomena Langit yang Bakal Terjadi Bulan April 2020, dari Supermoon Sampai Hujan Meteor Lyrids

Awal Tahun Kabupaten Bungo Dihantam Bencana Hidrometeorologi, 781 Rumah Terdampak

Setelah terjadinya Dukhan tersebut, dunia mengalami perubahan iklim yang sangar dahsyat.

Air susah didapatkan dan makanan juga langka sehingga manusia terancam mengalami kelaparan dan serangan penyakit merebak di mana-mana.

Tidak hanya itu saja, karena pada masa tersebut hampir semua teknologi lumpuh total akibat hantaman meteor.

Dilansir Wartakotalive.com dari suaramuslim, Ali bin Abi Thalib mengatakan, dukhan belum terjadi, orang mukmin akan menjadi seperti orang pilek. Lalu asap ini menghembus orang kafir, sampai binasa. (Tafsir Ibn Katsir, 7/249).

Dalam riwayat Hudzaifah, Nabi Muhammad bersabda, “Dukhan itu memenuhi timur dan barat. Tinggal selama 40 hari. Untuk orang mukmin, mereka terkena paparan sehingga seperti orang pilek. Sementara orang kafir, seperti orang mabuk. (Tafsir at-Thabari, 25/68).

Dan setelah gelap selama 40 hari, maka bumi mengalami cuaca yang kacau selama tiga tahun;

Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat.

Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya.

Kemudian Allah memerintahkan pada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya.

Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah.

Para Sahabat bertanya, “Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?” Beliau menjawab, “Tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan. (Ibnu Majah, Al-Hakim dan Adh-Dhiya Al-Maqdisi dishahihkan oleh Al-Albani).

Siapa Sebenarnya Tintin? Mengapa Komik Adventures of Tintin Melegenda Sejak 1920-an

Kabar Bahagia dari Twindy Rarasati, Artis Peran Ini Dinyatakan Sembuh Covid-19 dan Isolasi Mandiri

Imunitas Warganya Sempat Disorot Media Asing, Mendadak Warga Satu Kampung di Bali Positif Corona!

Tutup Paksa Warung Kopi yang Masih Buka Jam 9 Malam, Petugas Angkut Belasan Kursi di Kuala Tungkal

Kenapa Dukhan dikaitkan Ramadhan 2020 ?

Dalam suatu hadis, disebutkan Dukhan terjadi di hari Jumat bertepatan dengan pertengahan Ramadhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved