Donald Trump Klaim Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium di China

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Trump.

Editor: Suci Rahayu PK
Researchgate
Presiden AS Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim punya bukti virus corona ( Covid-19 ) berasal dari laboratorium Wuhan di China.

Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Hal ini berawal saat wartawan bertanya kepada Trump, 'apakah telah melihat ada bukti yang meyakinkan, Wuhan Institute of Virology sebagai asal-usul pandemi?'

Trump menjawab, "Ya, saya punya."

Namun Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.

Ilustrasi Covid-19 atau virus corona
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Trump.

Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, lembaga AS sedang menyelidiki bagaimana virus ini pertama muncul dan apa yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebarannya ke seluruh dunia.

"Kita akan bisa mendapatkan penjelasan yang sangat kuat dari apa yang terjadi, " katanya.

Ia menambahkan, laporan akan diterimanya "dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi."

Daftar Nama 9 Kapolda yang Dimutasi Kapolri Jumat 1 Mei 2020

Berniat Hijrah & Punya Bisnis Keluarga, Via Vallen Berniat Pensiun dari Dunia Hiburan?

Bahkan Trump menegaskan dirinya sudah punya kecurigaan itu, ketika masalah masih dalam penyelidikan.

"Mereka sebenarnya bisa menghentikannya," katanya.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk sejak merebaknya wabah corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia, sejak pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu.

Sejak itu Washington dan Beijing saling cemooh dan lempar tuduhan terkait penanganan pandemi.

Pada Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan, AS sangat yakin China gagal untuk melaporkan mengenai wabah Covid-19 pada waktu yang tepat.

Malah menurut Pompeo, China menutupi kepada dunia tentang betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved