Berita Ekslusif Tribun Jambi

LIPSUS - Subuh Jam Dua Pagi, Berbuka Jam Delapan, Malam Berpuasa di Benua Biru Eropa (1)

SUDAH dua tahun Hartomy Akbar Basory (28) menetap di Kazan, Rusia. Ini adalah puasa Ramadan kedua baginya dan jauh dengan keluarga tercinta.

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Istimewa
Sudah dua tahun Hartomy Akbar Basory (28) menetap di Kazan, Rusia 

SUDAH dua tahun Hartomy Akbar Basory (28) menetap di Kazan, Rusia. Ini adalah puasa Ramadan kedua baginya dan jauh dengan keluarga tercinta.

Bulan Ramadan kali ini yang menjadi istimewa lantaran pemerintah Rusia juga melakukan pembatasan, tidak keluar rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pusat respons krisis virus Corona Rusia mencataat kasus infeksi Corona di Rusia mencapai 57.999 kasus.

"Puasa di sini lebih lama dibanding di Tanah Air. Menjalankan puasa di sini lamanya bisa 17 sampai 19 jam," Tomy mengawali ceritanya kepada Tribun, beberapa hari lalu.

Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah 11 Kabupaten/Kota di Jambi Kamis 30 April 2020, Ramadan 2020/1441 H

Tak Hanya Cantik, Wanita Berpestasi ini Wakili Jambi di Ajang Nasional

Jadwal Belajar Dari Rumah TVRI Kamis 30 April Hingga Jumat 1 Mei 2020, Lengkap Materi PAUD-SMA

Tomy kemudian berujar Rusia tak jauh bedanya dengan Indonesia dari jumlah penduduk yang banyak dan sama-sama memiliki ragam budaya.

Bedanya kalau di bulan Ramadan.

"Kita subuh jam 2 pagi dan baru berbuka pada pukul jam 8 malam," kata dia.

Kazan adalah salah satu kota di Rusia yang mayoritasnya berpenduduk muslim.

Kazan, yang berjarak 800 km arah tenggara Moskow) ibu kota Republik Tatarstan dan salah satu kota tertua di Rusia (didirikan pada 1005).

Selama bulan puasa tempat makan di sana pun tak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Mereka menutup jendela tempat makan dengan gorden atau kain penutup jendela.

"Seperti pujasera atau warung tetap buka tapi dikasih gorden itu tahun lalu. Kalau untuk tahun ini mereka tetap buka tapi tidak boleh masuk ruangan," tutur Tomy.

Tomy juga bercerita jemaah dibatasi datang ke sejumlah masjid di Kazan, terutama saat pandemi corona.

Hal itu dilakukan untuk pencegahan terjadinya penularan corona.

"Ke masjid dibatasi tidak sebebas tahun lalu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved