Virus Corona di Jambi
Pemerintah Kabupaten Muarojambi Sudah Belanjakan Rp 1 Miliar Dana Penanganan Covid-19
"Rp 1 miliar sudah kita gunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, serta rapid test sebanyak...
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Terkait anggaran penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah relokasikan sebanyak Rp 94 miliar. Sejauh ini sudah terealisasi sekitar Rp 1 miliar.
Hal ini dijelaskan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Sekda Muarojambi M Fadhil Arief. Ia menyebut, anggaran tersebut sudah mulai berjalan.
"Rp 1 miliar sudah kita gunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, serta rapid test sebanyak seribu sudah dibelanjakan. Sementara masih ada yang sedang dipesan sebanyak 5 ribu," kata Fadhil. Selasa (28/4/2020).
• Cara Mudah Hilangkan Cegukan saat sedang Jalani Ibadah Puasa Ramadhan, Tanpa Harus Minum Air
• Dirut RSUD Kolonel Abunjani Bangko Minta Tenaga Medis Bersabar Soal Gaji yang Belum Dibayar
• VIDEO Viral Warga yang Berkerumun Disemprot Air dari Mobil Pemadam
Ia mengatakan, anggaran tersebut juga sudah dibelanjakan untuk pembelian masker, sarana cuci tangan, disinfektan dan biaya patroli serta sosialisai kepada masyarakat untuk tidak berkumpul atau physical distancing.
Disampaikannya, untuk anggaran tersebut mereka juga akan mengantarkan untuk bantuan sosial.
"Saat tahapan bansos sedang diproses validasi data dari dinsos yang menerima bansos tersebut sekitar 17.000 KK yang kita rencanakan," ucapnya.
Ia mengatakan, seandainya wabah ini sudah berakhir, maka anggaran tersebut akan dicabut kembali. Dan anggaran tersebut mereka gantung dan digunakan secara bertahap.
"Digantungkan artinya yang dibelanjakan sesuai yang dibutuhkan, soalnya proses ini perlu disesuaikan, saat ini masih ada sebagian APD untuk petugas Covid-19 lagi dipesan," katanya.
Semua petugas di RSUD Ahmad Ripin saat ini sudah menggunakan APD untuk standar protokol kesehatan penanganan Covid-19. (Hasbi)