Naik 14 Sentimeter dalam 14 Jam, BPBD Batanghari Imbau Masyarakat Waspadai Longsor
Alat pemantau ketinggian air (APKA) Batanghari mencatat ketinggian air Sungai Batanghari mencapai 217 cm.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Alat pemantau ketinggian air (APKA) Batanghari mencatat ketinggian air Sungai Batanghari mencapai 217 cm.
Hal ini disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Samral Lubis.
Ia mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, debit air Sungai Batanghari mengalami kenaikan.
"Naik 14 cm dalam kurun waktu 14 Jam," ujarnya, Selasa (28/4/2020).
Dilanjutkannya, pada 27 April, debit air Sungai Batanghri tercatat 203 cm.
"Itu kita pantau pada pukul 17.00 WIB," ujarnya lagi.
Pihaknya mengkhawatirkan dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari terdapat 7 kecamatan yang rawan longsor.
"Kami di sini selalu memantau kondisi desa-desa tersebut, ada 38 desa yang dekat dengan bibir Sungai Batanghari, terkecuali Kecamatan Bajubang karena jauh dari sungai," katanya.
Ia mengimbau agar warga yang berada di bibir Sungai Batanghari agar selalu berhati-hati.
"Karena bukan hanya longsor yang ditakutkan, tetapi juga angin puting beliung," tutupnya.