Virus Corona di Jambi
Dari Rp 101 Miliar Baru Segini Dana Penanganan Covid-19 yang Dicairkan Pemkab Tanjabbar
Adapun anggaran tersebut didapatkan dari rasionalisasi di setiap OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tanjabbar. Mulai dari pemotongan 10 persen...
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pemerintah Kabupaten Tanjabbar menganggarkan dana penanganan Covid-19 sebesar Rp 101 miliar.
Adapun anggaran tersebut didapatkan dari rasionalisasi di setiap OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tanjabbar. Mulai dari pemotongan 10 persen biaya perjalanan dinas, pemotongan 50 persen pada belanja pegawai, dan paket pengadaan barang dan jasa.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tanjabbar, Rajiun Sitohang, Selasa (28/4/2020).
• Dampak Virus Corona Paling Parah di Singapura dan Jepang, Bagaimana Dengan Kondisi di Indonesia?
• Kisah Pasien Virus Corona yang Mampu Sembuh Tanpa Obat Tapi Hanya Melakukan Hal Sederhana Ini!
• DPRD Rapat Bersama Dinas Sosial Muarojambi Rencanakan Rp 17 Miliar Anggaran untuk Bansos
Ia menyebutkan bahwa anggaran tersebut untuk melakukan penanganan Covid-19 termasuk dampak sosial ekonomi di masyarakat.
"Awalnya anggaran untuk belanja tidak terduga hanya Rp 800 juta. Kemudian atas perintah pak Bupati kita menyiapkan anggaran dengan melakukan pemotongan perjalanan dinas 10 persen," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, kata Rajiun pada perubahan anggaran ketiga ada Rp 5,3 miliar. Dari nilai tersebut katanya langsung direalisasikan kepada tiga OPD terkait pencegahan Covid-19 yaitu BPBD, Dinkes dan RSUD.
"Dengan total anggaran yang mereka ajukan untuk diajukan Rp3,5 miliar," sebutnya.
Adapun rincian anggaran yang diajukan tersebut katanya, Dinas Kesehatan sebesar lebih kurang Rp 339 juta, BPBD sebesar lebih kurang Rp 886 juta, sementara untuk RSUD sebesar lebih kurang Rp 2,3 miliar. Nilai tersebut kata Rajiun telah dicairkan ketiga OPD tersebut.
"Pada tahun 2020 ini kita sudah menganggarkan di APBD Rp 101 miliar. Tapi yang baru cair dan dikasih ke BPBD, Dinkes dan RSUD baru Rp 3,59 miliar," tuturnya.
Sementara diungkapkan oleh Rajiun bahwa nilai anggaran Rp 101 miliar tersebut diasumsikan mampu untuk penanganan Covid 19 di Tanjabbar sampai dengan Oktober mendatang.
"Dengan dana Rp 101 miliar ini untuk enam bulan. Itu nantinya untuk kesehatan, pangan dan mungkin nanti untuk bantuan uang. Kita siapkan anggaran untuk enam bulan, jadi artinya anggaran itu sampai bulan Oktober. Tapi kita lihat kondisi, karena ini tidak berhenti sampai di situ," pungkasnya. (Samsul)