KPPU Minta Keterangan ESDM, Harga BBM Tak Kunjung Turun
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana meminta keterangan regulator pasca harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Dalam paparannya, Rudi bilang bilang bahwa merujuk Keputusan Menteri ESDM Nomor 62K/MEM/2020 maka kondisi harga saat ini di mana kurs rupiah ada di level Rp15.800 per dolar Amerika Serikat (AS) dan harga MOPS sebesar US$ 35 per barel dan dengan rumus perhitungan yang ada maka harga jual BBM RON 92 (Pertamax) bisa berada pada kisaran Rp5.650 per liter.
"Sementara pada Mei ini indikator yang dipakai adalah kondisi 25 Februari hingga 24 Maret dengan kurs sekitar Rp15.300 per dolar AS dan harga minyak MOPS masih di US$ 50 per barel. Jadi Mei nanti harga akan berkisar Rp7,100 per liter," jelas dia melalui sambungan video konferensi, Senin (27/4).
Rudi pun mengklaim harga BBM di tanah air yang disebut tidak terlalu mahal haruslah dicermati baik-baik. Ia mencontohkan, Singapura yang memiliki harga BBM lebih mahal dikarenakan negara tersebut menerapkan subsidi silang untuk pengembangan sektor energi baru terbarukan.
Karena itu, ke depannya pemerintah juga perlu mencermati sejumlah hal termasuk opsi pengembangan depo dan tanki-tanki BBM yang dimiliki.
Menurutnya, tingkat kemampuan reserve depo BBM di Indonesia baru berada pada kisaran 14 hari. Sebelumnya, sempat ada rencana meningkatkan kemampuan reserve menjadi 30 hari atau 2 bulan bahkan 6 bulan.
"Pertanyaannya biaya membangunnya mahal, untuk kilang saja sudah 25 tahun kita tidak membuatnya, terakhir di Balongan," pungkas Rudi.