Jambi Teliti Daun Sungkai

Gubernur Jambi Gercep Saat Tahu Daun Sungkai Dipercaya Bisa Jadi Obat Virus Corona, Lakukan Hal Ini

Gubernur Jambi Gercep Saat Tahu Daun Sungkai Dipercaya Bisa Jadi Obat Virus Corona, Lakukan Hal Ini

Penulis: Zulkipli | Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, saat rapat online bersama Kepada BNPB Doni Monardo melaporkan kondisi perkembangan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Jambi, Rabu (22/4/20). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah mendapat instruksi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Monardo soal daun sungkai yang dipercaya jadi obat virus corona.

Gubernur Jambi Fachrori Umar langsung gerak cepat (gercep) dan menginstruksikan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi meneliti khasiat daun sungkai untuk obat Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).

Pasalnya, daun sungkai ini banyak ditemukan di wilayah Provinsi Jambi.

Dipercaya Jadi Obat Virus Corona, Ini Asal dari Daun Sungkai, Ternyata Sudah Dijual Secara Online

Ancaman Lain dari Virus Corona, Intelijen AS Sebut COVID-19 Berpotesi Dijadikan Senjata Biologis

WHO Tegaskan Tak Ada Jaminan Pasien yang Sudah Sembuh Jadi Kebal Virus Corona!Ini Alasannya

Fachrori Umar juga meminta dalam penelitian manfaat daun sungkai untuk mengobati Covid-19 tersebut, Dinas Kehutanan berkoordinasi dengan dengan BPOM, Labkesda, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Fachrori berharap agar hasil penelitian khasiat daun sungkai bisa diketahui dalam waktu yang tidak begitu lama.

Fachrori juga berharap agar kandungan yang terdapat dalam daun sungkai bisa mengobati Covid-19, untuk mengobati pasien Covid-19, yang selanjutnya bisa bermanfaat membantu mengatasi pendemi saat ini.

 Balik Merantau, Pria Klaten Ini Pilih Isolasi Mandiri di Pinggir Sungai, Gubernur Beri Apresiasi

 Tampannya Putra Mulan Jameela yang Jarang Terekspose Media, Anak Laki-lakinya dengan Harry Nugraha

 Sopir Rental yang Jemput Santri Temboro Mendadak Meninggal Dunia Saat Masih Pegang Setir

Perintah Gubernur Jambi kepada Dinas Kehutanan untuk meneliti manfaat daun sungkai mengobati Covid-19 ini bermula dari pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Monardo dalam rapat perkembangan penanganan Covid-19 Kepala BNPB dengan para gubernur se Indonesia, yang dilakukan secara melalui konferensi video pada Rabu (22/4) siang.

Dalam rapat yang juga diikuti oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto tersebut, Doni Monardo menyatakan mendapatkan informasi bahwa daun sungkai memiliki khasiat yang bisa membunuh virus corona.

Maka, Kepala BNPB minta tolong kepada Gubernur Jambi untuk mengadakan penelitian tehadap manfaat daun sungkai.

”Tanaman ini menurut informasi banyak tumbuh di Provinsi Jambi. Apa hasilnya, tolong sampaikan ke kami secepatnya. Terimakasih Pak Gubernur, ujar Doni Monardo.

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Sarolangun 27 April 2020 atau 4 Ramadhan 1441 H

Memasuki Musim Hujan, Nelayan di Kecamatan Sadu Diimbau Waspadai Cuaca Buruk

Bupati Tanjabtim Kunjungi Posko Pencegahan Covid-19, Minta Perketat Pengawasan Pendatang

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, SE,ME menambahkan, jika daun sungkai terbukti bisa mengobati Covid-19, hasilnya segera dipublikasikan.

Dikutip dari mhomecare.co.id, Sungkai (Peronema canescens) sudah banyak digunakan sebagai obat saat anak-anak demam dan sakit kepala serta sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu.

Melihat kebiasaan masyarakat pribumi Kalimantan yang sering menggunakan daun sungkai sebagai obat, akhirnya para ilmuan melakukan penelitian dan menemukan bahwa daun muda sungkai tersebut memilik kandungan atau potensi (Antipiretik) obat yang sangat berkhasiat untuk menurunkan suhu badan dan sakit kepala.

Apakah daun sungai itu?

Daun Sungkai
Daun Sungkai (MHomecare)

Melansir rimbakita.com, Sungkai merupakan pohon yang kayunya kerap dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pohon dengan nama latin Peronema canescens ini juga disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus dan sekai yang termasuk dalam famili Verbenaceae.

Pohon sungkai dapat tumbuh mencapai ketinggian antara 20 m hingga 30 m dengan cabang mencapai 10 m.

Diameter batang sungkai sekitar 60 cm dengan batang lurus dan berlekuk dangkal, tidak berbanir, serta ranting dipenuhi bulu-bulu halus. Sungkai berbuah sepanjang tahun.

Kulit luar tumbuhan sungkai berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal dan mengelupas kecil dan tipis. Pohon sungkai menghasilkan kayu teras yang berwarna kuning muda atau krem.

Kayu sungkai memiliki ciri-ciri bertekstur kasar, kesat, tidak merata dengan arah serat lurus dan terkadang bergelombang.

Sama seperti jenis-jenis kayu dari pohon keras lainnya, kayu sungkai seringkali dimanfaatkan untuk rangka atap bangunan karena bersifat ringan dan kuat.

Selain itu, penggunaan kayu sungkai juga dipakai pada konstruksi tiang dan jembatan.

Kayu dari pohon sungkai dijadikan alternatif pengganti kayu jati karena menghasilkan kayu yang baik, yakni kelas kuat II – III dan kelas awet II. Oleh karena itu, prospek budidaya tanaman sungkai dapat dijadikan ladang bisnis yang cerah dan menguntungkan karena permintaan kayu yang cukup banyak.

Sebaran dan Habitat

Pohon sungkai dapat ditemukan di daerah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan hampir seluruh wilayah Kalimantan. Tumbuhan sungkai cocok tumbuh di daerah tropis bercurah hujan A hingga C, baik ditanah kering maupun sedikit basah pada ketinggian 0 mdpl hingga 600 mdpl.

Kandungan tanah yang kaya akan unsur hara adalah media yang tepat bagi pertumbuhan pohon sungkai. Dianjurkan pohon sungkai tidak ditanam pada jenis tanah mergel.

Manfaat Kayu Sungkai

Sebelum mengetahui apa manfaatnya, berikut adalah spesifikasi dan ciri-ciri kayu sungai:

warna kayu gubal putih dan bila dikeringkan berubah menjadi kekuning-kuningan, sedangkan warna kayu bagian teras putih sedikit gelap dan agak tua tekstur kayu sungkai agak kasar apabila diraba menciptakan kesan rapa permukaan yang agak kesat arah serat sungkai cenderung lurus dan terkadang bergelombang

Kayu sungkai oleh sebagian pengrajin dimanfaatkan untuk pembuatan mebel, kerajinan dan bahan konstruksi atap. Berikut ini adalah keunggulan dan kelemahan kayu sungai, yaitu:

1. Keunggulan

Kayu sungkai memiliki serat yang cukup bagus dan karakter kayunya awet, sehingga cocok digunakan untuk pembuatan furniture dengan konsep minimalis yang menonjolkan serat kayu. Kekuatan kayunya juga disukai oleh tukang kayu karena pengerjaannya relatif mudah.

Kombinasi antara serat, kekuatan kayu dan harga yang lebih murah dibandingkan jenis kayu lainnya membuat sungkai menjadi alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kayu.

2. Kelemahan

Meski dapat digunakan untuk produk furniture dan bahan konstruksi, namun kayu sungkai memiliki kelemahan, yaitu tidak cocok untuk penggunaan luar ruangan.

Contohnya adalah sebagai kursi di luar ruangan yang terkena sinar matahari terus menerus, karena kayu ini tidak tahan terhadap air seperti layaknya kayu jati. Selain itu, kayu sungkai juga rentan terkena serangan hama rayap. ( Zulkifli / Tribunjambi.com )

 Download Lagu MP3 Sholawat dan Religi Nissa Sabyan Kompilasi Terbaru Ada Habib Syech dan Haddad Alwi

 Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma Paling Terpopuler, Ada Video Via Vallen & Didi Kempot

 Download Lagu MP3 DJ Tik Tok Nonstop Full Bass Enak Didengar, Ada DJ Slow, DJ Opus dan DJ Nanda Lia

 Download Lagu MP3 Nissa Sabyan Terbaru 2020 Lengkap, Sholawat Gambus Nonstop (Video)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved