Virus Corona

Benarkah Hubungan Badan dan Berciuman Dapat Menularkan Virus Corona?Simak Penjelasannya

virus corona terus mengalami peningkatan kasus di seluruh dunia dengan media penularan melalui tetesan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi

Editor: Heri Prihartono
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi virus corona terus mengalami peningkatan kasus di seluruh dunia dengan media penularanmelalui tetesan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi

Sejumlah pertanyaan yang kerap terjadi apakah virus corona ini bisa menular lewat hubungan badan?

Dilansir dari Kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan bahwa virus corona utamanya menyebar dari orang ke orang perorangan, terutama jika orang tersebut melakukan kontak dekat dengan orang lain.

Login di Lightup.id, Pelanggan Listrik 900 dan 1300 VA Dapat Diskon Duba 1 Mei 2020, Ini Syaratnya!

Kontak dekat sendiri didefinisikan sebagai kontak dalam jarak kurang dari enam kaki atau 1,8 meter antara orang satu dan orang lainnya.

Virus corona dapat menular orang lain melalui tetesan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi.

Tetesan tersebut dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Orang-orang yang dianggap paling menularkan virus adalah mereka yang menunjukkan gejala dan sedang berada pada kondisi paling sakit.

Terungkap Selain Bantuan Rp 46 Miliar, Donald Trump Juga Segera Kirim Ventilator ke Indonesia

Ada kasus di mana virus telah menyebar sebelum orang menunjukkan gejala, tetapi ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran.

Lalu bagaimana dengan berhubungan intim? Kita tahu virus ada di tetesan pernapasan dan karena itulah negara-negara seperti Prancis telah mengimbau orang-orang di negaranya untuk mencium pipi.

Mencium pasangan atau pasangan seksual, tentu saja, lebih intim daripada ciuman di pipi.

Karenanya, bercumbu dengan orang yang terinfeksi virus corona kemungkinan akan membuat seseorang juga terinfeksi virus tersebut.

"Pada titik ini, kami tidak tahu detail spesifik ini," kata Kristin Englund, MD, dari departemen penyakit menular di Klinik Cleveland.

Oleh karena itu, masuk akal jika mencium seseorang, baik di pipi atau di bibir, berpotensi membuat seseorang terinfeksi virus corona, tidak hanya karena melakukan kontak dekat tetapi juga karena adanya pertukaran tetesan pernafasan. 

Namun, apakah virus corona ada pada cairan tubuh lainnya selain pernafasan?

Miliki Riwayat Perjalanan Dari Jambi, Seorang Ibu Hamil di Medan Suspect Virus Corona

"Kamu tahu COVID-19 ada dalam tetesan pernapasan, tetapi kami tidak tahu pasti apakah itu dalam cairan vagina atau air mani," kata Englund.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved