Pernyataan Mengejutkan dari Jurnalis China yang Sempat Hilang Selama 2 Bulan, Sempat Dikejar Polisi
Seorang jurnalis China yang dikejar polisi kemudian ditahan di Wuhan, muncul lagi setelah hilang hampir 2 bulan. Ia lalu menceritakan kesaksiannya.
Zehua diberitahu bahwa dirinya "dicurigai menggangu ketertiban umum", tetapi juga diberitahu bahwa tidak akan ada hukuman.
Akan tetapi karena dia telah ke "daerah epidemi sensitif", dia perlu dikarantina.
• Tak Pernah Berbicara, Video Suara Asli Istri Ahok, Puput Nastiti Devi Bikin Netizen Kaget, Salfok
• Foto di Kamar Berbalut Busana Super Seksi, Jessica Mila Jadi Sorotan Netizen: Kirain Lisa BLACKPINK
Apa yang terjadi selanjutnya?
Li Zehua dibawa oleh kepala polisi ke akomodasi karantina di Wuhan, tempat peralatan elektroniknya disita.
Dia tinggal di sana selama 2 minggu, mengatakan dirinya "aman" dan bisa menonton berita TV China.
Zehua pun dibawa ke pusat karantina di kota kelahirannya selama 2 minggu lagi, sebelum tinggal bersama keluarganya.
"Selama seluruh proses, polisi menegakkan hukum secara beradab, memastikan waktu istirahat dan makanan saya. Mereka juga sangat memperhatikan saya," katanya dikutip dari BBC Kamis (23/4/2020).
"Setelah menyelesaikan karantina, saya sudah bersama keluarga. Sekarang saya berencana untuk mengembangkan diri saya tahun ini."
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang merawat saya dan peduli kepada saya."
"Saya berharap semua orang yang menderita epidemi ini dapat melewatinya. Tuhan memberkati China. Saya berharap dunia dapat bersatu bersama."
Sementara itu Chen Qiushi masih hilang, menurut akun Twitter yang dijalankan teman-temannya. Dia hilang kontak selama 75 hari.
Jurnalis lain yang melaporkan dari Wuhan, Fang Bin, juga tidak terdengar kabarnya sejak Februari.
SUMBER: Banjarmasin Post
• Catat! Jadwal Imsakiyah Lengkap Untuk Panduan Waktu Buka Puasa 2 Ramadhan 1441 H hingga Jadwal Salat
• Bacaan Niat Sahur Ramadhan 1441 H Untuk Mengawali Puasa, Lengkap dengan Bahasa Arab dan Latinnya