Sejarah MotoGP dari 1949 s/d 2020, Ini Penyebab Mesin 2 Tak Akhirnya Tersingkir dari 4 Tak

Ingat nama-nama legenda, seperti Wayne Rainey, Mick Doohan atau Barry Sheene yang pada tahun itu digandrungi gadis-gadis.

Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Duanto AS
Instagram/museummoto
Pebalap MotoGP lawas 

Pada 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak.

Pada 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500.

Namun proyek ini gagal, dan pada 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya.

Pada 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan.

Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada 1984.

Tetapi kelas yang sering didominasi oleh pebalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada 1990.

Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc dan kelas 500 cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada 2002.

Dari pertengahan 1970-an sampai 2001, kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak.

Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar.

Pada 2002 sampai 2006, untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007.

Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu.

Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP.

Setelah 2003, tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP.

Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved