Virus Corona
Menilik Kandidat Kuat Obat yang Sangat Efektif Sembuhkan Virus Corona, dari Obat HIV dan Antimalaria
Menilik Kandidat Kuat Obat yang Sangat Efektif Sembuhkan Virus Corona, dari Obat HIV dan Antimalaria
TRIBUNJAMBI.COM – Data kasus dunia saat wabah virus corona melanda, sudah lebih dari 150.000 orang telah meninggal dunia. Tetapi sampai saat ini belum ada obat yang terbukti manjur untuk mengatasi penyakit infeksi ini.
Jadi, seberapa jauhkah kita dari menemukan obat dan vaksinnya?
Para ilmuwan di seluruh dunia telah melakukan penelitian untuk mencari kandidat obat dan sejauh ini telah ada 150 obat berbeda yang diuji.
• Berkah di Tengah Pandemi Corona, Nurul Sampai Kewalahan Terima Pesanan Masker
• 10.800 KK Akan Terima Bantuan Jaring Pengaman Sosial Pekan Depan, Warga Terdampak Corona Diutamakan
• BREAKING NEWS Baru Lagi, Pasien Positif Corona di Kota Jambi Terus Bertambah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan the Solidarity trial yang bertujuan untuk menguji terapi yang paling menjanjikan.
Sementara itu ilmuwan di Inggris melakukan riset yang disebut Recovery Trial dengan melibatkan lebih dari 5.000 pasien. Riset itu disebut-sebut sebagai yang terbesar.
Berbagai penelitian juga sedang berlangsung di seluruh dunia dengan menggunakan sampel darah penyintas Covid-19, termasuk yang dilakukan para ahli di lembaga Eijkma Indonesia.
• Daftar Promo Alfamart dan Indomaret Terbaru Selama Ramadhan 2020, Minyak Goreng 2 Liter Rp23 Ribuan
• Berkah di Tengah Pandemi Corona, Nurul Sampai Kewalahan Terima Pesanan Masker
• Sejarah Tugu Keris di Kota Baru yang Jadi Ikon Kota Jambi
Jenis obat apa yang mungkin efektif?
Setidaknya ada tiga pendekatan obat yang sedang dikembangkan:
- Obat antivirus yang secara langsung memengaruhi kemampuan Virus Corona untuk masuk ke dalam tubuh.
- Obat yang bisa menenangkan sistem imun, karena kondisi kritis pada pasien positif corona terjadi saat sistem imun bereaksi berlebihan dan mulai menyebabkan kerusakan sistemik pada tubuh.
- Antibodi, baik yang berasal dari contoh darah pasien yang sembuh atau buatan di laboratorium, yang mampu menyerang virus.
Setelah mengunjungi China, Dr.Bruce Aylward dari WHO mengatakan remdesivir, sebuah obat antivirus, merupakan obat yang sejauh ini paling efektif.
Obat tersebut awalnya dibuat untuk mengatasi Ebola, tetapi penggunaannya pada penyakit lain ternyata efektif.
Sebelumnya remdesivir juga terbukti efektif mengatasi penyakit MERS dalam ujicoba pada hewan.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Chicago menunjukkan hasil serupa.
Saat ini remdesivir termasuk salah satu dari empat obat yang diteliti WHO dan juga perusahaan farmasi penemunya, Gilead.
• Usianya Sudah 36 Tahun, Luna Maya Ngaku Bahagia meski Masih Jomblo: Berkah Itu Ada dalam Banyak Hal
• VIDEO VIRAL Warga Sarangan, Magetan Naik Sapi ke Minimarket, Feri: Cuma Buat Hiburan Tiap Sore
• Baca Komik One Piece Chapter 978, Rilis Pekan Ini, Terungkapnya Anak Kaido, Ini yang Dilakukan Luffy
Potensi Obat HIV dan Antimalaria
Beberapa waktu lalu juga sempat diberitakan bahwa bagian dari obat HIV, lopinavir dan ritonavir, efektif untuk mengatasi Virus Corona. Penelitian di laboratorium memang menjanjikan, tapi ketika diuji pada manusia ternyata hasilnya mengecewakan.
Kombinasi obat itu tidak berhasil meningkatkan kesembuhan, mengurangi angka kematian atau menurunkan kadar virus pada pasien Covid-19 yang sakit berat.