Ramadan 2020
5 Resep Takjil Manis Batalkan Puasa Ramadhan - Bubur Mutiara, Biji Salak, Kolak Pisang Kurma
Buka puasa terutama di Indonesia kurang afdol tanpa makanan pembuka yang manis atau gurih. Orang biasa menyebutnya takjil, padahal pengertiannya dari
TRIBUNJAMBI.COM - Takjil dan ngabuburit adalah moment yang tak bisa lepas dari puasa Ramadhan.
Namun di tengah pandemi Covid-19, kebiasaan ngabuburit harus ditahan ya.
Habiskan waktu bersama kaluarga di rumah dan tetap aman ya. ( menu buka puasa )
Buka puasa terutama di Indonesia kurang afdol tanpa makanan pembuka yang manis atau gurih. ( resep buka puasa )
Orang biasa menyebutnya takjil, padahal pengertiannya dari bahasa Arab artinya menyegerakan.

Dalam pengertian ini, maka takjil diartikan sebagai menyegerakan berbuka puasa.
Karena dalam islam, menyegerakan berbuka puasa adalah sebuah anjuran.
Begitu juga dengan yang tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia, takjil juga diartikan sebagai menyegerakan atau mempercepat.
• Puasa Ramadhan Identik dengan Takjil, Sebenarnya Apa Arti Takjil? Bahasa Arab, Maksudnya Apa Ya?
• Manisnya Caramel Cake aka Kue Sarang Semut untuk Pelengkap Menu Berbuka Puasa Ramadhan 2020
Biasanya makanan pembuka selain kurma yang disunahkan, ada juga aneka kolak, bubur manis, serta aneka kue.
Berikut ini resep makanan manis untuk buka puasa atau takjil

1. Singkong Thailand
Bahan:
1 kg singkong
4 sendok gula putih (bisa dikurangi)
3 sendok tepung maizena
sedikit garam
2 santan kara ukuran 60ml
1 bungkus SKM resep asli susu bubuk
1 lembar daun pandan diikat
600 ml Air
Cara membuat:
1. Singkong potong-potong cuci bersih direbus sampai empuk kasih daun pandan dan garam sisihkan
2. Campur semua bahan dipanci kecuali maizena aduk rata, buat larutan maizena jika air sdh mndidih masukan larutan maizena sambil terus diaduk, jika kurang kental bs ditambah larutan maizena lagi.
3. Tes rasa sudah pas sajikan dipiring singkongnya lalu siram dengan vla. Sajikan selagi hangat. ( menu buka puasa )
• Jadwal MotoGP 2020 Berubah Lagi, Sebelumnya MotoGP Belanda Dijadwalkan 28 Juni

2. Biji Salak
Bahan:
150 gr labu kuning
7 sdm tepung tapioka
2 sdm gula pasir
kuah kental :
3 gelas belimbing air
3 gula jawa ukuran kecil
1 daun pandan
secukupnya Garam
2 sdm tepung tapioka
kuah santan:
1 sachet santan instan
50 ml air
secukupnya Garam
1 daun pandan
Cara membuat:
1. Kukus labu kurang lebih 7 menit lalu hancurkan sampai halus dan campurkan dengan gula dan tapioka. Uleni sampai kalis dan bentuk lingkaran kecil sampai adonan habis
2. Sisir gula jawa lalu masak dengan air dan daun pandan sampai mendidih, setelah itu masukkan biji salak sampai mengapung. Kemudian tambahkan garam secukupnya
3. Masukkan tepung tapioka yang sudah dilarutkan agar menjadi kental. Setelah mengental rata matikan api
4. Campurkan santan dengan air dan garam lalu masak sambil diaduk agar tdk pecah
5. Biji salak/bubur candil siap untuk disajikan.

3. Bubur Sumsum
Bahan:
200 gram tepung beras
1 sendok teh garam
4 lembar daun pandan
1500 ml santan dari 1 butir kelapa
Sirop Gula Merah:
350 gram gula merah, disisir halus
500 ml air
3 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
Cara membuat :
1. Sirup gula merah, rebus gula merah, air. daun pandan, dan garam sampai mendidih dan mengental. Sisihkan.
2. Bubur sumsum, masak tepung beras, garam, pandan, dan santan di atas api sedang sambil diaduk 20 menit hingga meletup-letup .
3. Sajikan bubur sumsum bersama sirop gula merah.
Bubur sumsum klasik dibuat dari santan, maka selama perebusan, api harus dijaga tidak boleh terlalu besar agar santan tidak pecah dan minyaknya terpisah sehingga bubur sumsum berkuah minyak.
Selain itu perebusan juga tidak boleh terlalu lama. Bila terlalu lama, juga akan berminyak.
Tetapi juga tidak boleh terlalu sebentar, agar bubur terlihat mengkilat.
Untuk adonan di atas, perebusan di atas api sedang, bubur sumsum sudah matang setelah 20 menit di aduk.

4. Bubur Mutiara Nangka
Bahan:
1 L air
150 ml gula pasir
½ sdt garam
250 g mutiara kering
250 g nangka, potong dadu 1 cm
Kuah:
100 ml santan kental
750 ml susu cair
2 lbr daun pandan
½ sdt garam
100 g gula pasir
50 ml tepung beras, larutkan dengan 100 ml air
Cara Membuat:
1. Kuah: Campurkan santan dan susu cair. Jerang campuran susu di atas api sedang bersama pandan, garam, dan gula pasir. Masukkan tepung beras, aduk rata hingga agak kental. Angkat. Sisihkan.
2. Didihkan air bersama gula pasir dan garam. Masukkan mutiara, masak hingga mutiara mengembang dan lunak. Angkat.
3. Penyajian: Tuang mutiara ke dalam mangkuk. Taburi dengan nangka. Tuangkan kuah kental. Angkat. Sajikan segera dengan hiasan.

5. Kolak Pisang Kurma
7 porsi
Bahan:
2 bh pisang tanduk, potong-potong
200 g ubi putih, potong kotak
100 g kolang-kaling, belah dua
8 bh kurma, buang biji, belah 2 memanjang
1.250 ml santan dari ½ btr kelapa
50 g gula palem
100 g gula merah, sisir
50 g gula pasir
3 lbr daun pandan
¼ sdt garam
Cara Membuat:
1.Rebus santan, ubi, semua gula, daun pandan, garam sambil diaduk sampai mendidih.
2.Masukkan kolang-kaling. Masak sampai matang. Tambahkan kurma, aduk rata.