Reaksi Jokowi Disindir Najwa Shihab Soal Jalan Masih Ramai meski PSBB:Aktivitas Bisa tapi Jaga Jarak
Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bagaimana tanggapannya terhadap pelaksanaan PSBB yang telah dilakukan.
"Penting sekali jaga jarak, itu yang namanya physical distancing, social distancing, jaga jarak itu sangat penting, yang namanya pakai masker itu sangat penting," terangnya.
"Jauhi kerumunan itu sangat penting sekali, jangan lupa setiap kegiatan appaun harus cuci tangan, itu penting."
"Saya sudah sampaikan berulang-ulang," sambungnya.
Siap Terapkan Sanksi Tegas
Najwa lalu mengiyakan Jokowi bahwa pemerintah memang sudah melakukan banyak kampanye terkait pelaksanaan PSBB.
Namun ia kembali mempertanyakan Jokowi mengapa di lapangan masih ramai masyarakat yang beraktivitas.
"Tapi dalam praktiknya sepeti tadi Bapak Presiden akui, ini sekadar imbauan saja tidak cukup," kata Najwa.
Ia kembali menanyakan Jokowi apakah pemerintah akan melakukan sesuatu agar masyarakat patuh atas PSBB.
"Apakah memang akan ada instrumen lain yang digunakan oleh pemerintah untuk memastikan PSBB ini akan bisa efektif?" tanya Najwa.
Jokowi menjawab bahwa pemerintah telah menyiapkan seluruh instrumen untuk mengawal berjalannya PSBB.
"Saya kira instrumen di lapangan yang kita gunakan yang memang sudah TNI, dan Polri," kata dia.
"Awal-awal menegur dalam transisi, memberitahu, tetapi ini kalau memang kita anggap masih belum cukup, ya mungkin ada step (langkah) berikutnya," tambahnya.
Jokowi juga mengatakan soal pengenaan sanksi.
Presiden yang kini menjabat di periode kedua itu mengatakan apabila masyarakat masih belum bisa mematuhi PSBB, maka akan segera dilaksanakan pengenaan denda.
"Kalau nanti dalam sosialisasi kita anggap memang sudah cukup, dan itu di lapangan masih belum ada perbaikan, bisa saja kita akan masuk ke sana," tandasnya.
Simak videonya mulai menit awal: