Berita Nasional
Kramatnya Ramalan Gus Dur, Terbukti Benar Untuk 6 Hal Ini, Namun Prediksinya Soal Ahok Belum Terjadi
Kramatnya Ramalan Gus Dur, Terbukti Benar Untuk 6 Hal Ini, Namun Prediksinya Soal Ahok Belum Terjadi
"Di kamar diajak bicara berbagai hal masalah tapi tiba-tiba Gus Dur bilang dalam Bahasa Jawa."
"Wis rasah ngrembuk kuwi, Pak Harto sedelo meneh jatuh (Sudah tak usah bicara itu, sebentar lagi pak Harto jatuh)."
"Kulo gumun Pak Harto iso jatuh pie (Saya heran bagaimana mungkin Pak Harto bisa jatuh) padahal saat itu Pak Harto diangkat menjadi Jenderal bintang lima artinya didukung oleh kekuatan bersenjata, didukung oleh kekuatan politik, didukung oleh kekuatan ekonomi dan didukung oleh opini publik."
Demikian disampaikan oleh KH Bukhori pada rekaman video tersebut.
Saat itu Soeharto tak mungkin bisa lengser, tapi kenyataannya bisa.
• Update Kasus Corona di Jambi 22 April 2020, Jumlah PDP di Provinsi Jambi Bertambah
• Pengakuan Susi Pudjiastuti Soal Bisnisnya yang Terancam Bangkrut, Kerugian Rp30 Miliar per Bulan
• 1.700 Pedagang di Kota Jambi Kena Dampak Covid-19, Gunakan Modal untuk Tutupi Kebutuhan Hidup
2. Tahun 1999 Gus Dur memprediksi dirinya sendiri yang akan menjadi Presiden RI keempat

Testimoni Luhut Binsar Pandjaitan saat haul Gus Dur keenam di Jakarta.
Suatu ketika Luhut bertemu dengan Gus Dur, dan mengatakan jika Luhut tak perlu berangkat jadi Duta Besar karena sebentar lagi Gus Dur akan jadi presiden.
Luhut sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur.
"Ndak Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan ada dari Lampung, dari, dari manalah gitu. Saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden." ujar Luhut menirukan omongan Gus Dur.
Dalam video tersebut Luhut tertawa kemudian disambut tawa dari khalayak ramai di situ.
"Ah udahlah, dalam hati suka-sukamu lah," ujar Luhut.
Luhut kemudian menyampaikan kalau ia tak mungkin batalkan jadi dubes.
Kemudian Luhut berangkat menjadi dubes pada bulan September.
"Loh kok nama Gus Dur sama Megawati udah mulai hitung-hitungan."