Virus Corona di Jambi

1.700 Pedagang di Kota Jambi Kena Dampak Covid-19, Gunakan Modal untuk Tutupi Kebutuhan Hidup

Sampai saat ini pihaknya mendapat laporan data para UKM Kota Jambi kurang lebih sebanyak 1.700 pedagang yang terkena dampak Covid-19.

Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Teguh Suprayitno
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI-Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Koperasi Kota Jambi kini sedang melakukan pendataan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terkena dampak Covid-19 di Kota Jambi.

Kabid UKM Iman mengatakan, sampai saat ini pihaknya mendapat laporan data para UKM Kota Jambi kurang lebih sebanyak 1.700 pedagang yang terkena dampak Covid-19.

"1700-an itu belum semua kecamatan masih sebagian, kemungkinan akan ada penambahan," kata dia. Rabu,(22/4).

Update Kasus Corona di Jambi 22 April 2020, Jumlah PDP di Provinsi Jambi Bertambah

Ketahuan Minta Bayaran Rp 52 Juta untuk Sporadik, Mantan Kades Disidang Kasus Korupsi

Saat ini dikatakan Iman pihaknya masih dalam tahap pendataan, sementara untuk bantuan yang disediakan langsung dari Dinas Koperasi saat ini belum ada. Namun, dirinya mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, untuk bantuan terhadap UKM yang terdampak saat ini.

"Kalau dari kami tidak ada, dan masih menunggu dari kebijakan pemerintah pusat bantuan apa nanti yang akan diberikan kepada para UKM yang terdampak, karena sampai saat ini kita juga belum tau bantuan apa yang akan diberikan pemerintah pusat kepada UKM, hingga saat ini baru pemerintah kota yang memberikan bantuan sembako yang dari dinas sosial itu," ujarnya.

Sementara itu Ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Jambi Nasroel mengatakan, dari 5.000 PKL di Kota Jambi sekitar 80% persen PKL yang terkena dampak Covid-19, sehingga tidak berjualan lagi.

Selain itu kata Nasroel saat ini banyak PKL yang tidak berjualan akibat dampak Covid-19, sehingga para PKL tersebut memakai modal usaha mereka untuk kehidupan sehari-hari.

"Hal ini harus ditelusuri oleh pemerintah, melalui lurah dan camat setempat," katanya.

Nasroel juga mengatakan saat ini Pemkot menyiapkan 15.000 bantuan sembako kepada masyarakat Kota Jambi. Nasroel berharap dari 15.000 sembako tersebut agar PKL di Kota Jambi juga mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya kurang tau pasti dari 15.000 sembako tersebut apakah PKL yang terdampak Covid-19 ini juga mendapatkan bantuan itu, tapi kita berharap Pemkot juga memperhatikan para PKL," kata Nasroel.

Terkait ditiadakannya pasar beduk yang diganti dengan pesanan melalui aplikasi online saat Ramadan nanti, Nasroel juga berharap kepada pemerintah agar para PKL tetap diperbolehkan berjualan di halaman atau di depan rumah mereka masing-masing, karena menurut Nasroel tidak semua PKL bisa menggunakan aplikasi online untuk berjualan.

"Kami minta permudahkan kepada para PKL untuk berjualan pakai tenda dan meja di depan rumahnya masing-masing atau daerah rumah masing-masing, dengan izin ke lurah setempat, agar para PKL memiliki aktifitas saat Ramadan nanti," pungkasnya. (Miftahul Jannah)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved