Cara Budidaya Rumput Laut, Kaya Vitamin & Nutrisi, Meningkatkan Kesehatan Jantung, Stabilkan Gula
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Tidak hanya di darat, kekayaan alam di bawah laut pun berlimpah
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Apakah teman-teman menyimak program "Belajar di Rumah" melalui siaran televisi TVRI?
Kalau iya, pada materi Negeriku Maritim kali ini ada pertanyaan mengenai bagaimana cara membudidayakan rumput laut.
Sebelum mencari tahu jawabannya, kita simak ringkasan singkat dari materinya terlebih dahulu, yuk!
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.
Tidak hanya di darat, kekayaan alam di bawah laut pun berlimpah, lo.
Kalau bicara soal laut pasti tidak terlepas dengan ikan.
Padahal di bawah laut tidak hanya ada ikan, tapi juga ada makhluk hidup lainnya.
Ada dua jenis potensi sumber daya bawah laut, yaitu sumber daya non fin fish dan sumber daya fin fish.
Di dalam sumber daya non fin fish terbagi lagi menjadi dua, yaitu tumbuhan (Aquatic plants) dan hewan selain ikan (Aquatic animals).
• Resep Praktis Bikin Takjil Buka Puasa Ramadhan 2020 - Puding Karamel, Pancake Wortel
• Tubuh Ika Puspita Bersimbah Darah di Depan Lift Lantai 8 Apartemen Puncak Permai Surabaya
Contoh dari sumber daya non fin fish adalah udang, lobster, kerang, rumput laut, dan masih banyak lagi.
Rumput laut adalah salah satu sumber daya yang sering dimanfaatkan oleh manusia.
Kita cari tahu cara membudidayakan rumput laut, yuk!
Syarat Membudidayakan Rumput Laut
Untuk membudidayakan rumput laut, kita harus memilih lokasi yang terlindungi dari ombak yang kuat.
Biasanya berada di daerah terumbu karang.
Suhu air yang tepat adalah sekitar 25 sampai 28 derajat celsius.
Selain itu, pastikan juga kedalaman air saat surut terendah mencapai 1 sampai 30 sentimeter.
Dilansir dari Alamikan.com inilah cara membudidayakan rumput laut.
Cara Membudidayakan Rumput Laut
Ada tiga metode membudidayakan rumput laut yang bisa kita lakukan, yaitu metode lepas dasar, metode rakit apung, dan metode long line.
Metode lepas dasar digunakan pada perairan yang berpasir atau berlumpur pasir. Hal ini agar mudah menancapkan tiang pancang.
Metode rakit apung dilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit bambu/kayu.
Metode long line adalah metode menggunakan tali panjang 50 - 100 meter yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar.
Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik.
Dari laman Alodokter.com berikut kandungan dan manfaat rumput laut.
Kandungan dan Manfaat Rumput Laut
Rumput laut rendah kalori dan serat, tetapi mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral termasuk magnesium, mangan, yodium, kalium, sodium, kalsium, folat, zat besi, dan tembaga, dalam jumlah yang cukup tinggi.
Rumput laut juga mengandung vitamin A, C, E, K, fosfor, dan kolin meski dalam jumlah sedikit.
Selain itu, rumput laut juga kaya akan antioksidan yang membuat rumput laut memiliki beragam manfaat kesehatan.
Apa pun jenisnya, berikut manfaat rumput laut yang bisa Anda peroleh ketika mengonsumsinya:
Meningkatkan fungsi tiroid
Tiroid punya peranan penting bagi sistem metabolisme tubuh.
Untuk menjalankan fungsinya, kelenjar tiroid butuh asupan yodium yang bisa didapat dengan mengonsumsi rumput laut atau garam beryodium.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroid.
• Resep Praktis Bikin Takjil Buka Puasa Ramadhan 2020 - Puding Karamel, Pancake Wortel
• Diperkirakan 1 Ramadan 1441 H Jumat 24 April 2020, Pemerintah Gelar Sidang Isbat Online Esok
Meningkatkan kesehatan jantung
Rumput laut merupakan sumber serat larut air yang baik, dan mengandung asam lemak omega-3 serta antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi dalam rumput laut terlihat mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total, serta mencegah pembekuan darah.
Namun penelitian klinis lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat bukti tersebut.
Menstabilkan gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat, yang bisa didapat dari sayur, buah, dan rumput laut, dapat membantu memperbaiki kadar gula darah.
Senyawa fucoxantin dan alginat dalam rumput laut diyakini dapat mengurangi resistensi insulin dan menstabilkan kadar gula darah, serta mencegah diabetes tipe 2.
Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat dan fucoidan, sejenis sulfat polisakarida yang terdapat dalam rumput laut diketahui dapat meningkatkan pemecahan lemak serta mencegah pembentukan lemak.
Rumput laut juga diyakini dapat mengatur hormon leptin, mengurangi rasa lapar, serta membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Sejumlah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-alergenik dalam rumput laut memiliki kemampuan untuk melawan berbagai virus, seperti herpes dan HIV, dengan menghalanginya masuk ke dalam sel tubuh.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efeknya pada manusia.
Meningkatkan kesehatan usus
Kandungan serat dalam rumput laut dapat membantu mencegah sembelit dan memastikan pencernaan berjalan lancar.
Rumput laut juga mengandung prebiotik yang menguntungkan untuk usus dan mengurangi risiko infeksi bakteri tertentu yang berbahaya.
Menurunkan risiko kanker tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat rumput laut yang rutin dikonsumsi dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Serat larut yang ditemukan dalam rumput laut juga dipercaya dapat membantu menekan perkembangan kanker usus besar.
Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan hal ini.
Rumput laut juga diketahui memberikan perlindungan untuk melawan beberapa penyakit, seperti sindrom metabolik, kerusakan kulit, hingga penyakit radang sendi.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Bobo dengan judul Negeriku Maritim: Bagaimana Cara Membudidayakan Rumput Laut?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/22042020_rumput-laut.jpg)