Kisah Ana Maria PSK yang Nekat Berkunjung ke Rumah Klien saat Corona, Dengar Hal Menyedihkan

Ana Maria sering mendengar ketukan pintu rumah, biasanya temannya dan anak-anak yang lapar. "Tapi aku tidak punya apa-apa untuk dapat kuberikan..."

Editor: Duanto AS
Istimewa
Ilustrasi pekerja seks komersil (PSK) 

Dia menambahkan, "Saya bisa apa lagi?

Saya tidak mau mati kelaparan."

Ana berusia 46 tahun, berasal dari Facatativa, sebuah kota yang jaraknya 40 kilometer dari Ibukota Bogota.

Persediaan gas, buah dan sayur di dapurnya kian menipis.

Dia harus bekerja.

Ana naik taksi ke rumah kliennya hanya untuk menghasilkan 10 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 154.000 saja.

"Saya tidak bisa menunggu, bantuan negara belum datang," kata Ana merujuk pada subsidi yang dijanjikan kepada orang-orang yang rentan.

Di Colombia, lockdown telah dimulai sejak 25 Maret lalu.

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Selasa 21 April 2020, dari PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK

Ana sudah menaati peraturan itu sampai 3 April ketika dia berkunjung ke rumah kliennya.

Masa karantina atau lockdown ini akan berlangsung di Colombia sampai 27 April mendatang.

Ironisnya, dia juga sering didatangi kawannya.

Dia sering mendengar ketukan pintu rumah, biasanya temannya dan anak-anak yang lapar.

"Tapi aku tidak punya apa-apa untuk dapat kuberikan..." kata Ana.

Sementara itu, wanita pekerja seks komersial lainnya, Fidelia Suarez punya pengalaman lain.

Terkadang, ponselnya berdering pukul 02.00 dini hari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved