Berita Nasional

TNI-Polri Sukses Petakan Markas Lawan, 7 Orang KKB Papua Tewas Baku Tembak dari Maret-April 2020

TNI-Polri sukses menyapu bersih kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua sepanjang Maret-April 2020.

Editor: Deni Satria Budi
facebook/KOMNAS-TNPB
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM - TNI-Polri sukses menyapu bersih kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua sepanjang Maret-April 2020. TNI-Polri pun kini berhasil memetakan markas KKB Papua.

Seperti yang diwartakan tujuh anggota KKB Papua tewas sejak Maret hingga April 2020, dalam penegakan hukum yang dilakukan Satgas TNI-Polri.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, ketujuh anggota KKB Papua itu tewas dalam kontak senjata yang terjadi di tiga wilayah di Kabupaten Mimika.

Dan kini, Satgas TNI-Polri telah berhasil memetakan markas KKB Papua.

Melansir dari Antara, hal ini diungkapkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, sebagaimana siaran pers Satgas Humas Operasi Nemangkawi yang diterima di Jakarta.

Sosok Tandi Kogoya, Anggota KKB Papua Kejam Nan Sadis yang Tewas Ditembak oleh Satgas TNI/Polri

"Tim Gabungan TNI-Polri telah mengetahui dan memetakan tempat persembunyian kelompok-kelompok KKB," jelas Paulus.

Hasil pemetakan tersebut juga berdasarkan lokasi-lokasi terjadinya baku tembak TNI-Polri dan KKB Papua sepanjang Maret-April 2020.

Pertama, empat anggota KKB Papua tewas dalam kontak tembak dengan Satgas TNI-Polri pada 15 Maret 2020, di daerah Wini, Distrik Tembagapura.

Tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson juga berhasil diamankan TNI-Polri dari tangan KKB Papua.

Senjata tersebut merupakan hasil rampasan pada pos dan polsek.

Seperti senjata api jenis AR 15 yang dirampas KKB Papua pada 27 November 2012 lalu, saat penyerangan Polsek Pirime.

Kemudian, senpi jenis AK 47, dirampas KKB Papua pada 4 Januari 2014, dalam kasus penyerangan Pos Kulirik, Puncak Jaya.

PENEMBAK Jitu KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tewas dalam Kontak Senjata dengan Pasukan TNI-Polri

"Jadi, senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Kapolda dalam keterangan persnya, didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (15/4/2020).

Kemudian, dua anggota KKB Papua tewas pada 9 April 2020 dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka.

Anggota KKB Papua itu terlibat langsung dalam penembakan yang terjadi di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020.

Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia. Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Kapolda.

Sinopsis Mega Bollywood ANTV Yaadein Siang Ini, Tayang Pukul 14.30 WIB

Sehari kemudian, Satgas TNI-Polri kembali melumpuhkan anggota KKB Papua di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, 10 April 2020.

Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1.

Senjata api yang diamankan tersebut diketahui merupakan milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya, yang dirampas KKB Papua pada 4 Januari 2014 lalu.

"Jadi, yang tewas itu namanya Menderita Walia. Dia penembak jitu di KKB," ujar Kapolda.

Kapolda dan Pangdam memberikan apresiasi kepada Satgas TNI-Polri yang berhasil melakukan penegakan hukum kepada KKB Papua.

Fakta Mengejutkan Anggota Baru KKB Papua Tandi Kogoya

Sementara itu, ada fakta mengejutkan tentang anggota baru KKB Papua bernama Tandi Kogoya.

Meski sebagai anggota baru, Tandi Kogoya ternyata lebih agresif dan brutal ketimbang KKB Papua lainnya.

Anggota baru KKB Papua ini semakin jadi sorotan saat ikut menyusup ke kawasan pertambangan Freepot, dan menembaki karyawan di sana.

Fakta yang lebih mengejutkan adalah Tandi Kogoya ternyata pernah dipenjara.

Tapi nyatanya itu tak membuatnya jera, ia bergabung lagi dengan KKB Papua dan menjadi Komandan Batalyon Komando Gabungan Pertahanan (Kogab) 8 Kemabu, Intan Jaya.

Tapi sepak terjak Tandi Kogoya kini telah berakhir, ia tewas bersama Manu Kogoya pada Kamis (9/4/2020) dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri.

Berikut rangkuman fakta tentang anggota baru KKB Papua Tandi Kogoya dilansir dari Kompas dalam artikel 'Mengenal Sosok Tandi Kogoya, KKB yang Bunuh WNA di Kantor Freeport'

1. Sosok baru yang agresif

Anggota KKB Papua ini dikenal lebih agresif ketimbang anggota kelompok yang lain.

Yang terakhir adalah kenekatannya masuk kawasan pertambangan Freepot, di Tembagapura.

Tak sampai di situ saja, sosok inilah yang jadi pelaku penembakan warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, Senin (30/3/2020).

Polri Ungkap Daftar Kekejian Tandi Kogoya, Komandan KKB Papua yang Tembak Mati WNA di Kantor Freeport (Kolase Gatra/Facebook)

Walau tak hanya menembak WNA tersebut, tetapi pihak kepolisian meyakini bahwa orang tersebut telah diintanya sejak sampai di kawasan tersebut.

Dengan kata lain, menurut kepolisian, korban memang telah jadi target pelaku sebelumnya.

Tandi Kogoya, adalah sosok baru di KKB Papua.

Dirinya dikatakan oleh pihak kepolisian memang selalu tampil di setiap kesempatan penyerangan.

2. Pernah dipenjara

Tercatat beberapa tindakan Tandi Kogoya sudah diawasi oleh pihak yang berwajib sejak awal kemunculannnya.

Ada beberapa tindakan kriminal yang ia lakukan sejak gabung pertama kali dengan KKB Papua.

Tandi Kogoya telah melakukan serangkaian tindakan kriminal seperti penyanderaan warga sipil dan penembakan di wilayah Tembagapura pada 2017 lalu.

Sebenarnya Tandi Kogoya pernah tertangkap oleh pihak berwajib selepas aksinya yang melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia.

Penangkapan Tandi terjadi di Nabire oleh Satgas Khusus pada 15 April 2018 dan dirinya divonis 1 tahun 6 bulan setelah jalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Timika.

Namun ternyata hukuman tersebut tidak membuat Tandi jera dengan apa yang telah ia lakukan.

"Ini yang disayangkan hanya mendapat vonis 1 tahun 6 bulan," ujar Kapolda.

3. Jadi komandan batalyon

Bahkan dirinya selepas mendekam di penjara pun keluar dan menjabat sebagai Komandan Batalyon Komando Gabungan Pertahanan (Kogab) 8 Kemabu, Intan Jaya.

Tandi berada di bawah kepemimpinan Sabinus Waker di Komando Nasional TPN-PB.

"Namun, dalam struktur Komando Nasional TPN-PB, Tandi Kogoya di bawah pimpinan Sabinus Waker," kata Kapolda.

4. Sepak terjang Tandi Kogoya

Sejak bergabung dengan KKB di Intan Jaya, Tandi bersama rekan-rekannya melakukan berbagai aksi penembakan.

- 25 Oktober 2019, Tandi dan kelompoknya menembak mati dua orang tukang ojek di Sugapa, tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

- 17 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya kembali melakukan penembakan terhadap pasukan TNI di Sugapa yang mengakibatkan dua prajurit meninggal dunia, yakni Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo.

- 19 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai yang mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia, dan 3 prajurit TNI lainnya luka tembak.

- 22 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, hingga mengakibatkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.

- 14 Februari 2020, Tandi dan kelompoknya bertolak dari Ugimba dan ikut dalam rombongan gabungan sejumlah kelompok KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sukses Sapu Bersih KKB Papua Sepanjang Maret-April 2020, TNI-Polri Berhasil Petakan Markas Mereka, https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/20/sukses-sapu-bersih-kkb-papua-sepanjang-maret-april-2020-tni-polri-berhasil-petakan-markas-mereka?page=all.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved