Virus Corona
Positif Corona, Ibu Rumah Tangga Ini Tulari Tetangga Gegara Carter Bus Datangi Pernikahan ke Jakarta
Positif Corona, Ibu Rumah Tangga Ini Tulari Tetangga Gegara Carter Bus Datangi Pernikahan ke Jakarta
Pihak RSUD dr Soedjati Soemodiarjo kemudian melaksanakan rapid test pada orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19.
Mengingat, pasien tersebut berangkat dan pulang dari Jakarta bersama rombongan bus carteran.
"Hasil rapid test, keluarganya negatif (non-reaktif). Namun tiga orang tetangganya reaktif dari hasil rapid test," kata Slamet.
Tiga tetangganya tersebut lalu menjalani isolasi di rumah sakit.
"Untuk keluarga diminta isolasi mandiri dan tiga orang (tetangga) reaktif dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan.
Rapid tes itu belum 100 persen positif corona. Validnya harus dilakukan tes swab," kata Slamet.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Carter Bus dan Hadiri Pernikahan di Jakarta, Ibu Rumah Tangga Positif Corona, Tetangga Ikut Diisolasi"

Pasien di Purwodadi Bohong
Sebelumnya, kebohongan pasien positif corona di Purwodadi berujung merugikan orang lain, 76 pekerja di rumah sakit harus jalani rapid test.
Gara-gara pasien positif corona berbohong, 76 pekerja di RSUD Purwodadi harus jalani rapid test.
Seorang pasien positif Covid-19 memilih berbohong dan menyatakan dirinya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri serta daerah zona merah.
Akibatnya, sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer harus menjalani rapid test.
Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.
Pasien tersebut mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.