Operasi Pekat, Polda Jambi Amankan Enam Pasangan Diluar Nikah dari Sejumlah Hotel di Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjelang bulan Ramadan, Ditreskrimum Polda Jambi gelar operasi penyakit masyarakat (Pekat), Sabtu (18/4/2020) pukul 20.00 WIB.

Dalam operasi tersebut, Ditreskrimum Polda Jambi yang dipimpin oleh Kasubnit Tindak I, Ipda Mulyono kembali menyisir sejumlah hotel yang berada di kawasan Kota Jambi.

"Kita sisir 6 lokasi, yakni dua lokasi hotel di kawasan 2 Jelutung, 1 lokasi di kawasan Pasar Jambi, 1 lokasi di kawasan Paal Merah, dan 2 lokasi di kawasan Thehok, Kota Jambi," kata Mulyono.

• Dua Warga Muarojambi Positif Rapid Test Pulang dari Gowa Ternyata Tanpa Gejala Batuk dan Flu

• Akibat Corona Tahun Ini Pasar Bedug di Tanjab Timur Terancam Ditiadakan

Hasilnya, petugas menemukan 6 pasang yang bukan suami istri sedang berduaan di dalam kamar hotel masing-masing.

Selain itu, petugas juga turut mendapati sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi dari kamar hotel tersebut.

"6 pasang ini, kita temukan dari 3 lokasi di hotel yang berbeda," imbuh Mulyono.

Lebih lanjut, Mulyono mengatakan, setelah sekira 3 pekan digelarnya operasi pekat, terlebih dalam menyambut bulan Ramadan, pihaknya menemukan penurunan terhadap penyakit masyarakat tersebut.

"Alhamdulilah, kurang lebih sekira 20 hari digelar pelanggaran terkait dengan penyakit masyarakat ini semakin menurun dari hari ke hari. Seperti malam ini, kita hanya mengamankan 6 pasang yang bukan suami istri, berbeda dengan hari-hari sebelumnya," tuturnya.

Kemudian, untuk tindak lanjut kedepannya, terutama terhadap pihak hotel yang masih ditemukan pelanggaran, dia mengatakan akan berkordinasi langsung dengan pimpinannya untuk mengambil tindakan.

"Untuk pihak hotel, jika masih ditemukan pelanggaran, kita akan tindak dan kami akan langsung koordinasikan dengan pimpinan," katanya.

• Download Lagu MP3 DJ Remix Tik Tok Terbaru 2020 Full Bass, Ada Video DJ Opus, DJ Slow Terpopuler

Dan sejumlah pasangan yang berhasil diamankan, dia mengatakan akan melakukan pembinaan, memanggil pihak keluarga dan berkordinasi langsung dengan Dinas Sosial. (Aryo Tondang)