Virus Corona

Kesalahan Fatal Laboratorium di Wuhan Penyebab Munculnya Corona, Tapi Bukan Untuk Senjata Biologis?

Selain itu, sumber mengatakan kepada Fox News, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlibat sejak awal dalam membantu China menutupi jejaknya.

Editor: Tommy Kurniawan
STR/AFP/China OUT
Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China. 

"Kami tahu ada Institut Virologi Wuhan yang hanya beberapa mil jauhnya dari tempat pasar bebas dulu."

"Masih banyak yang harus dipelajari. Anda harus tahu bahwa pemerintah Amerika Serikat bekerja keras untuk mengetahuinya."
Mengenai peringatan Departemen Luar Negeri tentang laboratorium Wuhan, Pompeo mengatakan instalasi "berisi bahan yang sangat menula."

"Kami tahu mereka sedang mengerjakan proyek ini, banyak negara lain juga punya program seperti ini."

"Namun negara-negara lain sangat terbuka dan transparan , mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan virus agar tetap aman."

"Mereka juga mengizinkan pengamat dari luar untuk memastikan semua proses dan prosedur benar. Saya hanya berharap itu terjadi di tempat ini."
Jadi, covid-19 berasal dari lab tetapi bukan sebagai senjata biologis.

Melainkan sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.

Orang Amerika pada awalnya membantu melatih orang China dalam suatu program yang disebut 'PREVENT' jauh sebelum China mulai mengerjakan virus ini.

Pemerintah Prancis membantu orang China mendirikan laboratorium Wuhan.

China "100 persen" menekan data dan mengubah data, kata sumber itu kepada Fox News.

Saat virus corona awal menyebar, sampel dihancurkan, area yang terkontaminasi digosok, beberapa laporan awal dihapus, dan artikel akademik terhenti.

Ada dokter dan jurnalis yang "menghilang" karena memperingatkan penyebaran virus dan sifatnya yang menular dari manusia ke manusia.

Negara China bergerak cepat untuk menutup perjalanan domestik dari Wuhan ke seluruh China, tetapi tidak menghentikan penerbangan internasional dari Wuhan.

Selain itu, sumber mengatakan kepada Fox News, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlibat sejak awal dalam membantu China menutupi jejaknya.

Dalam enam hari setelah para pejabat tinggi China secara diam-diam menentukan bahwa mereka kemungkinan menghadapi pandemi dari virus corona baru, kota Wuhan justru menjadi tuan rumah perjamuan massal untuk puluhan ribu orang.

Jutaan orang mulai bepergian untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved