Positif Rapid Test Tambah
Hasil Rapid Test 6 Warga Merangin Positif, Bupati Al Haris Minta Warga Kooperatif
Dari enam orang itu, lima orang diantaranya jamaah yang berangkat ke Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Bertambah Enam orang, Bupati Al Haris Minta Warga Kooperatif
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Di Kabupaten Merangin, enam orang dinyatakan positif Rapid Test. Dari enam orang itu, lima orang diantaranya jamaah yang berangkat ke Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Bupati Merangin Al Haris dalam jumpa pers di Posko Covid-19 di Kabupaten Merangin menyebut jika penambahan itu berasal dari jamaah yang baru pulang beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati Al Haris, dari lima orang itu, satu orang telah menebarkan ke orang lain. Akibatnya satu keluarganya juga ikut positif Rapid Test.
• BREAKING NEWS Positif Rapid Test Merangin Bertambah Menjadi Enam Orang
• 5 Orang Merangin yang Pernah ke Gowa Hasil Rapid Test Positif, PDP Tambah 6 orang
• UPDATE Kasus Pasien Positif COVID-19 di Jambi, Minggu (19/4/2020) serta Sebarannya di 34 Provinsi
"Lima orang jamaah, dan satu orang anggota keluarganya," kata Haris.
Menurut dia, tidak semua jemaah yang pergi ke Goa Sulawesi Selatan lalu Positif Rapid Test. Dari 28 orang yang pergi dan pulang, baru 21 orang yang dites, lima diantaranya Positif Rapid Test dan satu orang isteri dari jemaah tersebut.
"Kalau total semuanya jamaah ikut ijtima ke Gowa itu 28 orang, tadi baru di rapid test 21 orang dan masih ada tujuh orang lagi rencananya besok kita rapid test," jelas Al Haris.
Terhadap enam orang yang positif rapid tes sore ini diisolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani.
"Sore ini diisolasi di rumah sakit, sementara untuk yang negatif kita anjurkan melajukan isolasi mandiri. Untuk yang positif rapid test kita lakukan pengecekan selanjutnya yakni swab atau PCR," sebut Al Haris.
Dengan bertambahnya enam orang ini, dirinya meminta kepada warga yang pernah kontak dengan mereka agar melakukan Rapid Test.
"Kita juga minta kooperatif lapor ke RT, Kades atau Camat untuk melakukan rapid test. Kalau tidak ada waktu ke rumah sakit, biar tim medis yang turun, kita minta kerjasamanya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini," tegasnya. (Tribunjambi.com/Muzakkir)