Virus Corona
Obrolan Luna Maya dan Dokter Hewan Indro Soal Virus Corona Tuai Kritik,Fadli Zon Sebut Membahayakan
Percakapan artis Luna Maya dengan seorang dokter hewan bernama Indro Cahyono tuai kritik dari banyak pihak.
TRIBUNJAMBI.COM - Percakapan artis Luna Maya dengan seorang dokter hewan bernama Indro Cahyono tuai kritik dari banyak pihak.
Diantara materi pembicaraan yang tuai kritik adalah soal Covid-19 yang disebut tak membahayakan.
• Dikira Burung, Seorang Remaja 14 Tahun Tewas Ditembak Pemburu, Pelaku Ketakutan Hingga Lakukan Ini!
drh indro Cahyono dianggap telah berbicara melampaui kewenangannya sebagai dokter hewan.
Salah atu kritik dari politikus Fadli Zon.
Fadli menganggap, statemen dari drg Indro bisa membahayakan kesehatan masyarakat yang salah dalam memahami Virus Corona akibat statemennya.
• Laku Rp 180 Juta, Jersey Cristiano Ronaldo yang Dilelang Martunis Untuk Bantu Korban Covid-19
"Sebaiknya dokter hewan mengurusi keahliannya. Jangan misleading yg membahayakan kesehatan masyarakat bicara yg bukan bidangnya. Sdh terlalu banyak contoh berbulan2 ini. Salah dokter ya salah diagnosa, salah resep, salah obat," tulis Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, dikutip Warta Kota pada Jumat (17/4/2020).
Dibantah dokter spesialis
Seorang dokter spesialis jantung, Berlian Idriansyah Idris turut membantah pernyataan Indro Cahyono yang menyebut Covid-19 tidak ganas dan tidak mematikan.
Melalui akun twitternya, dr Berlian mengatakan video Luna Maya dan drh Indro Cahyono yang menyebut Covid-19 tidak berbaya, berpotensi membuat masyarakat meremehkan corona.
“Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19,” cuit dr Berlian, Kamis (16/4/2020).
Berlian mengatakan, dia merasa perlu meluruskan pernyataan drh Indro Cahyono karena menimbulkan polemik dan banyak warga yang bertanya
Ia kemudian mengklarifikasi satu per-satu penjelasan dokter Indro melalui kulwitnya.
1. Dari sebagian besar yang meninggal, belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid.
Penjelasan dr Berlian: Seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yg membuat gagal napas, bahkan kematian.
2. Kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian.