Virus Corona
Sukses Besar Korea Selatan Atasi Virus Corona, Belajar dari Wabah MERS, Ternyata Ini yang Dilakukan
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Korsel sebagai satu di antara negara yang memiliki strategi terbaik dalam mengatasi Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini Indonesia tengah disibukkan dengan penanganan wabah virus corona.
Namun disisi lain, Korea Utara malah sukses mendapat pujian dunia karena berhasil menangani virus corona.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Korsel sebagai satu di antara negara yang memiliki strategi terbaik dalam mengatasi Covid-19.
Seperti apa sebenarnya kunci sukses yang diterapkan Korea Selatan?
• Sengaja Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-turu Akibat Virus Corona? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
• Banyak yang Lalai, Ini 7 Kesalahan Pemakaian Hand Sanitizer yang Membuat Virus Corona Tak Bisa Mati
• Banjir Promo Alfamart dan Indomaret, Ada 2 Cup Pop Mie Hanya Rp 8.500 hingga Beli 1 Gratis 1
• Permintaan Maaf Putri Jamila ke Ariel NOAH Disorot Soal Foto Pernikahan Editan, Tolak Disebut Pansos
Visiting Scholar Seoul National University Asia Center, Nur Aisyah Kotarumalos, PhD, menjelaskan bahwa kebijakan strategis Korsel dalam menangani wabah Covid-19 merupakan buah pembelajaran ketika menghadapi wabah yang hampir serupa, yakni MERS.
"Kasus MERS menjadi pembelajaran penting oleh Korea (Selatan) dalam melakukan penanganan Covid-19," kata Aisyah dalam diskusi daring bertajuk Strategi Pemerintah Jepang dan Korea Selatan dalam Menghadapi Covid-19: Pembelajaran untuk Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Pembelajaran dari Wabah MERS
Aisyah menuturkan ada beberapa pembelajaran dari wabah MERS yang diambil oleh negara ginseng tersebut, antara lain:
1. Diagnostic test
Saat wabah MERS terjadi, Korea Selatan awalnya membuat perundang-undangan khusus.
Salah satu isinya, klinik di Korsel dilarang melaksanakan diagnostic test, kecuali memang diizinkan atau diperintahkan langsung oleh pemerintah.
Peraturan itu tak bertahan lama dan mengalami perubahan.
Tes massal atau diagnostic test pada akhirnya dapat dilaksanakan tanpa regulasi birokrasi pemerintahan.
"Makanya Korea (Selatan) bisa menjalankan tes secara masal dengan cepat, karena pengalaman kasus MERS itulah mereka belajar," kata Aisyah.
2. Ruang isolasi tekanan negatif