Virus Corona

Prediksi Puncak Virus Corona Terjadi di Bulan Mei Mendatang dengan Korban Meledak Capai 100 Ribu

Setelah melewati puncak wabah corona, perkiraannya, terjadi penurunan kasus pada bulan-bulan berikutnya.

Editor: Tommy Kurniawan
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini wabah virus corona masih menjadi persoalan serius oleh sejumlah masyarakat.

Hampir setiap harinya jumlah kasus virus corona di Indonesia mengalami oeningkatan signifikan.

Hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona bakal berakhir  termasuk jumlah kasus yang terpapar pada korban.

Meski demikian, beberapa kalangan hanya bisa memprediksi baik waktu dan jumlah kasus virus corona.

Setelah Jalani Perawatan Intensif, Akhirnya Bayi Ini Sembuh dari Virus Corona Covid-19, Begini

Murah dan Mudah Didapat, 16 Jenis Bahan Makanan untuk Tingkatkan Imunitas Menurut Ahli Gizi

VIRAL Seorang Ayah di Batam Jual HP Rusak Dihargai Rp 10 Ribu, Demi Beli Beras untuk Makan Keluarga

BEDA Corona dan TB, dari Penyebab hingga Penyembuhan, Begini Penjelasan Spesialis Ahli Paru

Seperti diwartakan Intisari-online.com Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan prediksi terburuk wabah Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, puncak wabah di Indonesia bisa mencapai angka 95 ribu kasus.

Ia sampaikan prediksinya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, Kamis (16/4/2020).

Serta, ia sebutkan puncak wabah akan terjadi pada Mei 2020.

Namun, bukan berarti kasus positif Covid-19 di Indonesia akan berhenti total pada Mei 2020.

Setelah melewati puncak wabah corona, perkiraannya, terjadi penurunan kasus pada bulan-bulan berikutnya.

"Selama Juni-Juli, kasus konfirmasi positif (diprediksi) sudah akan mencapai 106.000 kasus," ujar Wiku.

Ia sekaligus mengingatkan bahwa angka yang diungkapkannya itu hanya prediksi alias belum pasti terjadi.

Angka-angka tersebut didapatkan dari hasil simulasi para ilmuwan dan ahli.

"Kami sudah me-review dan mengombinasikan semua prediksi itu," kata Wiku.

Pemerintah terus berusaha untuk memastikan agar kondisi di lapangan nantinya tak separah yang sudah diprediksi para ilmuwan dan ahli itu.

"Kami selalu berusaha keras agar prediksi tak menjadi kenyataan," kata dia.

Hingga Kamis ini, jumlah kasus positif Covid-19 belum menunjukkan adanya penurunan.
Jumlah kasus positif yakni 5.516.

Dari jumlah itu, 496 pasien meninggal dunia.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 548 orang.

Kabar baiknya, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang dinyatakan sembuh semakin bertambah banyak.

Data per Kamis ini menunjukkan, terdapat penambahan 102 orang pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.

"Penambahan sembuh 102 pasien, sehingga total menjadi 548," ujar Yuri.

Catatan pemberitaan Kompas.com, penambahan pasien sembuh pada Kamis ini merupakan yang paling banyak, setidaknya dalam sepekan terakhir.

Pada tanggal 15 April 2020, penambahan jumlah pasien sembuh hanya 20 orang atau sama dengan jumlah akumulatif sebanyak 446 orang.

Sementara sehari sebelumnya, bertambah 46 orang atau jumlah kumulatif 426 orang.

Adapun tanggal 12 dan 13 April, jumlah pasien sembuh masing-masing hanya bertambah 73 dan 21 orang.

"Kita patut bersyukur akumulasi pasien sembuh DKI Jakarta sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan ada 42 pasien, Bali 32 pasien, dan Jawa Barat 28 pasien," papar Yuri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved