Rekaman Detik-detik Polisi di Poso Ditembak, Korban Tidak Sadar Akan Ditembak saat di Bank
Aksi penembakan dua orang teroris tersebut terekam kamera CCTV yang berada di tempat korban bertugas.
Pada video yang terekam, nampak polisi melakukan perlawanan atas serangan tersebut.
Mendengar suara letusan senjata api, warga di sekitar tempat kejadian perkara segera panik, dan berlarian melindungi diri.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan kala itu ada dua polisi yang sedang berjaga di bank tersebut.
Setelah satu polisi diserang oleh pelaku, baku tembak pun tak dapat terhindarkan.
Beberapa saat setelah baku tembak terjadi, kedua pelaku akhirnya melarikan diri.
“Setelah dilakukan tembakan balasan, mereka melarikan diri, kemudian senjata mereka terjatuh dan berhasil kita amankan senjatanya," kata Didik.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), seorang polisi yang diserang oleh dua orang teroris tersebut megalami luka tembak, dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Pelaku Anggota MIT
Meskipun sempat melarikan diri, Didik mengatakan kini dua pelaku penyerangan polisi tersebut telah tewas.
“Sudah ditangkap barusan, jam 1 tadi. Iya (dua-duanya) meninggal,” ujar Didik.
• Lagi, Jembatan Muara Sabak Tertabrak Tongkang Pembawa Batu Bara dari Jambi
• Mengenang Tragedi Hillsborough, 96 Orang Tewas Tergencet saat Laga Liverpool vs Nottingham Forest
• Positif Covid-19, Pasien 06 Punya Riwayat Perjalanan ke Gowa, Hasil Tracing Contact Ada 27 Orang
Didik menjelaskan kedua pelaku penyerangan tersebut merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT).
Dua orang pelaku penembakan tersebut adalah Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobello.
Selain tergabung dalam jaringan teroris MIT, Didik mengatakan kedua orang itu juga telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Memang dia masuk DPO, yang berapa orang (anggota kelompok MIT) itu,” tuturnya.
Hingga kini belum diketahui apa motif pelaku melakukan penyerangan terhadap polisi.