Virus Corona

Olahraga Saja Tak Cukup, 3 Hal Ini Perlu Dilakukan agar Tetap Sehat di Tengah Wabah Virus Corona

Meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan di tengah pandemi virus corona memang perlu dilakukan.

Editor: Tommy Kurniawan
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini kian mengkhawatirkan sejumlah masyarakat.

Kini sejumlah masyarakat terus berlomba-lomba meningkatkan kekebalan tubuh dengan berbagai cara guna mengantiispasi virus corona.

Meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan di tengah pandemi virus corona memang perlu dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Moch. Aldis Rusliladi, SKM, CNWC, Nutrition Wellness Consultant Nutrifood.

Peringatan BMKG Hari Ini, Senin 13 April, Sejumlah Daerah Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Jawa Timur Jadi yang Tertinggi Penambahan Kasus Virus Corona, Khofifah: Anak Muda Masih Trek-trekan!

Angka Kematian Virus Corona Meroket, Semua Pemda Diimbau Siapkan Permakaman Khusus Jenazah Covid-19

Angka Kematian Virus Corona Meroket, Semua Pemda Diimbau Siapkan Permakaman Khusus Jenazah Covid-19

"Penyebaran Covid-19 sangat cepat. Pada 2 Maret lalu, di Indonesia baru ada dua kasus. Sekarang jumlahnya sudah naik. Pemerintah memang sudah melakukan penanganan, namun sebagai individu kita juga bisa berbuat sesuatu."

Demikian kata Aldis dalam program Kelas.mu Belajar LIVE, program kolaborasi Sekolah.mu dan Nutrifood yang ditayangkan di YouTube.

"Penting menjagai imunitas kita terutama di momen seperti ini. Pola makan dan olahraga, serta pola hidup kita yang lain juga berpengaruh."

"Efek jangka panjang saat melakukan self-quarantine, kita terpapar risiko tidak sehat untuk mengembangkan penyakit non-metabolik."

Risiko kesehatan saat isolasi diri di rumah, kata Aldis, meliputi pola makan melebihi batas kalori dan cenderung kurang gerak.

"Berdasarkan data tahun 2018, pola makan berlebih orang di Indonesia mencapai 43 persen."

"Sekitar 40,7 persen orang Indonesia mengonsumsi makanan gorengan lebih dari satu kali sehari. Dan, 53,1 persen orang Indonesia mengonsumsi minuman tinggi gula setiap harinya," ujar Aldis.

"Saya yakin di masa seperti sekarang, angka ini bisa bertambah."

Aldis menyebutkan, berdasarkan data Health Jade Team tahun 2019 mengenai rasio lingkar pinggang, semakin besar lingkar pinggang seseorang, maka ia berisiko terkena penyakit kronis seperti Covid-19.

"Untuk pria yang berisiko terkena penyakit kronis itu memiliki linggar pinggang lebih dari 90 cm, sementara pada wanita lebih dari 80 cm."

"Orang yang obesitas lebih rentan terkena virus corona, bahkan bisa lebih parah gejalanya. Kita bisa mengukur pakai jengkal tangan, jika lebih dari empat jengkal, tandanya lingkar pinggang kita terlalu besar."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved