Berusaha Tahan Tangis, Pria yang Aniaya Perawat di Semarang Ungkap Permintaan Maaf
Kasus pria di Semarang yang melakukan penganiayaan terhadap perawat akibat dinasehati untuk menggunakaan masker berujung pidana.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pria di Semarang yang melakukan penganiayaan terhadap perawat akibat dinasehati untuk menggunakaan masker berujung pidana.
Setelah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Hidayatul Munawaroh (30), perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kamis (9/4/2020) Budi Cahyono (43) ditangkap polisi.
• Kronologi 6 ABG di Makassar Ditangkap Saat Akan Layani Pelanggan di Sebuah Hotel
Budi menerangkan melakukan aksi penganiayaan lantaran disuruh memakai masker padahal saat itu dia memohon agar anaknya yang sakit diperiksa terlebih dahulu.
• Seorang Bonek Bernama Dato Sri Tahir Sumbang Rp 7 Miliar Untuk Penanganan Virus Corona di Surabaya
Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," terang penjaga malam di sebuah SD di Semarang ini.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video seorang pasien menampar perawat klinik di Semarang viral di media sosial.
Video rekaman CCTV ini terutama ramai beredar di Instagram dan Grup WhatApp.
Peristiwa tersebut terjadi di Klinik Pratama Dwi Puspita, Semarang.
Terlihat pasien laki-laki tersebut menampar korban setelah diperingatkan untuk mengenakan masker.
Video tersebut berdurasi 58 detik.
• Tak Hadir di konser Amal, Dory Harsa Dikabarkan Keluar Dari Personel Didi Kempot, Benarkah?
Pasien laki-laki itu tampak berdiri di depan meja korban.
Pada detik ke-43, pelaku yang mengenakan baju panjang dan celana panjang itu menampar kepala korban.
Netizen pun geram dan ikut berkomentar marah melihat video tersebut.
"Orang semarang pada kenapa sih?? Keracunan lumpia??" tulis @ucicrut.
"Jangan kasih maap, jangan kasih ampun, kebiasaan ntar... Tangkep ajeee Udeh...," tulis nengfiirda.