Bentrok TNI-Polri Papua Tewaskan 3 Polisi, Kapolda Tarik Senjata, Pangdam Terjunkan Tim Investigasi
Bentrokan sesama aparat terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, hingga menewaskan tiga orang polisi.
TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah situasi panas penyebaran virus corona ( Covid-19 ) terjadi bentrok sesama aparat di Papua.
Bentrokan sesama aparat terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, hingga menewaskan tiga orang polisi.
Atas insiden pada Minggu (12/4/2020) pagi itu, pimpinan TNI-Polri di wilayah tersebut langsung mengambil tindakan tegas.
Kapolda tarik senjata anggota
Kapolda Irjen Paulus Waterpauw langsung menginstruksikan agar senjata yang dibawa para anggotanya ditarik.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan balasan dari rekan-rekan korban.
“Semua yang memegang senjata kami tarik, dan kami amankan agar tidak ada aksi balasan," kata Paulus, di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu.
Pihaknya pun terus berupaya menenangkan anggotanya.
Seluruh anggota diminta tetap berada di dalam markas komando.
"Kami akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kami, prajurit kami, terutama perwira di lapangan untuk bisa menenangankan semuanya dan tidak keluar dari komando,” kata dia.
• Identitas Tahanan Polsek Bekasi Kota yang Kabur saat Dijemur untuk Pencegahan Virus Corona
• Tanpa Make Up, Wajah Asli Cita Citata Ada Bercak Merah Bikin Heboh Netizen: Kukira Lucinta Luna
Pangdam siap hukum anggota
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Herman Asaribab, mengaku telah menerjunkan tim investigasi kepada jajarannya.
Dia siap memberikan sanksi jika anggotanya terbukti bersalah.
"Apa-apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi, tetapi bukan berarti selesai. Tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Herman, Minggu (12/4/2020). Pangdam juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga polisi.
"Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," kata Herman.

Kronologi Bentrok
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan bentrok antara anggota TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua terjadi sekitar pukul 07.40 WIT, Minggu (12/4).
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga anggota polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," ujarnya melalui keterangan pers yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bentrokan terjadi di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.
Di lokasi tersebut terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Panrahwan Yonif Kostras dengan anggota Polres Mamberamo Raya.
Kesalahpahaman tersebut berbuntut tiga orang anggota Polri meninggal dunia.
Di antaranya Briptu Marcelino Rumaikewi mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.
Kemudian Bripda Yosias Dibangga mengalami luka tembak pada bagian leher kiri satu kali, dan Briptu Alexander Ndun mengalami luka tembak pada paha kiri.
Juga terdapat dua anggota polisi yang menjadi korban luka.
Yakni Bripka Alva Titaley mengalami luka tembak pada paha kiri satu kali.
Dan Brigpol Robert Marien mengalami luka tembak pada punggung tiga kali.
"Situasi saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah ajan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," lanjut keterangan tersebut.
• Daftar Film Tom Cruise sejak 1981 s/d 2017, dari Risky Business, Jack Recher hingga The Mummy
• 4 Shio yang Beruntung & Kurang Beruntung Senin 13 April 2020
Tiga polisi tewas sudah dievakuasi
Sementara itu, tiga korban tewas dalam bentrokan itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian, Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.
Bentrokan yang berujung penembakan itu melibatkan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya.
Jenazah ketiganya Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat.
Kemudian, dua korban luka, Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien divakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik maskapai Sam Air.
Ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu petang.
(Penulis: Kontributor Kompas TV, Irsul Panca Aditra | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-Bentrokan TNI-Polri di Papua, Kapolda Tarik Senjata Anggota, Pangdam Terjunkan Tim Investigasi",
dan CNN Indonesia