Virus Corona
Tak Punya Riwayat Berpergian, Ibu Hamil Ini Positif Virus Corona: Paling Cuma Ketemu Tukang Sayur
Padahal, Nunki yang merupakan ibu rumah tangga itu tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota maupun luar negeri.
Nungky mengatakan, anaknya baru pindah sekolah jadi belum banyak mengenal orangtua murid yang lain, termasuk salaman.
"Karena belum banyak kenal, tidak ada salaman atau apapun," tegas Nungky.
Ganjar Pranowo kemudian menanyakan kondisi Nungky yang dinilai tampak bugar meski dinyatakan positif Virus Corona.
"Sebenarnya apa yang anda rasakan?," tanya Ganjar.
Nungky yang kini tengah mengisolasi diri di kamar mengungkapkan, awalnya hanya pilek dan batuk yang dirasakan.
"Pada 16 Maret 2020, pagi-pagi bangun tidur awalnya pilek dan batuk," ujar ibu rumah tangga yang pindah ke lingkungan baru sekitar tiga bulan lalu ini.
Artinya kepindahan Nungky ke lingkungan baru jauh sebelum pandemi Virus Corona di Indonesia.
"Selanjutnya, setelah batuk pilek, hari ke empat ada sesak nafas, tapi juga tak sepanjang hari, setelah diminum air hangat hilang sesaknya," ungkapnya.
Sesak yang dirasakan ketika itu adalah nafas terasa berat karena berdahak, jika diumpamakan, seperti dahak yang menumpuk di bagian bawah.
"Waktu itu juga tak ada nyeri dada atau nyeri telan," imbuhnya.
Nungki mengaku, ketika mengalami itu ia sudah menduga terserang Covid-19.
Namun dia masih bertanya-tanya karena ada gejala lain yang tak dialaminya seperti tak muncul demam.
"Tapi ternyata pada hari ke lima malam hari, demam. Hari ke enam demam," ungkapnya panjang lebar.
Awalnya ada kecurigaan Nungky tertular dari suami yang berprofesi sebagai dokter dan berpotensi tertular saat bekerja.
Namun kecurigaan itu terbantahkan setelah keluar hasil tes bahwa dirinya positif, sementara suami dan dua anaknya negatif.