Berita Nasional
Dulu Sangat Disegani, Jenderal Polisi Ini Banting Stir Jadi Petani, Ngaku Hidupnya Lebih Nikmat
Dulu Sangat Disegani, Jenderal Polisi Ini Banting Stir Jadi Petani, Ngaku Hidupnya Lebih Nikmat
"Betapa kayanya Sumatera Selatan khususnya daerah Pagar Alam dengan tanah yang subur.
Ini masuk Kota Pagaralam. Ini kebun, 22 tahun lalu ini kebun kopi, sangat bagus.

Tapi karena lahan sangat luas, begitu kopinya tak berbuah-buah, pindah karena tanah masih sangat banyak, pindah lagi, pindah lagi," ujar Susno Duadji pada video itu.
Ia pun menjelaskan kembali terkait kondisi tanah itu melalui keterangan videonya.
"Sumatera Selatan di kaki Gn Dempo, lahan luas , subur, msh ada hutan, system ladang konvensional ; berpindah, skr sdh berubah menetap," tulis Susno Duadji.
Dulu Susno Duadji Sosok Kontroversial
Sosok Susno Duadji menuai kontroversi sejak kisruh dua institusi, yakni KPK dan Polri.
Jenderal bintang tiga ini pula yang melontarkan istilah Cicak Vs Buaya.
• Daftar Kelebihan Huawei P40 Pro yang Dijual Mulai Rp 17,9 Jutaan, Bandingkan Keistimewaannya
Analogi cicak vs buaya itu pertama kali diucapkan Susno Duadji saat diwawancarai awak media.
Kala itu, pada 2009, Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.
Namun, pernyataannya justru mengundang reaksi publik yang signifikan.
Ujungnya, istilah Cicak Vs Buaya ini menjadi kasus besar di antara Polri dan KPK.
Nama Susno Duadji pun ikut terseret setelah membuat pengakuan bertemu dengan Anggoro Widjojo.
• Isi Lagu SBY tentang Corona Berjudul Cahaya dalam Kegelapan, Sudjiwo Tedjo Langsung Koreksi
Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.