Mulai Diragukan, Begini Kata Ahli Soal Asal Mula Virus Corona Covid-19, Bukan dari Pasar di Wuhan?
Covid-19 yang mulanya menyebar di Ibukota Provinsi Hubei Wuhan itupun berujung menginfeksi 80.000 orang lebih di negara tersebut.
Sebab, salah satu hewan yang terlibat sebagai inang perantara antara kelelawar dan manusia adalah trenggiling.
"Trenggiling adalah mamalia yang paling banyak diperdagangkan secara ilegal di dunia. Daging mereka berharga, dan sisik mereka diklaim dapat dijadikan obat," kata International Union for Conservation of Nature.
• Curiga Bukan Orang Jauh, Satu Kunci Mobil Terios yang Dilarikan Pencuri Hilang 3 Bulan Lalu
• Simak 7 Tahapan Pendaftaran Kartu Pra Kerja, Syarat dan yang Harus Disiapkan Mulai Besok
Seperti dilaporkan di Nature, trenggiling tidak terdaftar sebagai barang yang dijual di Wuhan.
Namun, bisa saja trenggiling sengaja dihapus dalam daftar, mengingat perdagangannya yang ilegal.
"Apakah trenggiling adalah spesies tempat virus berasal, itu tidak jelas," kata Turner.
"Entah itu ada dalam sesuatu lain, atau berada dalam trenggiling dengan kondisi buruk, menyebar ke manusia, dan berevolusi pada manusia," sambungnya.
Prof Edward Holmes, rekan penulis pada studi di Nature, meneliti kemungkinan asal virus dengan melihat genomnya.
Ia menekankan, identitas spesies yang bertindak sebagai inang perantara virus masih belum pasti.
Sebab, tak hanya trenggiling yang mampu menjadi perantara virus untuk berevolusi pada sel manusia, tetapi juga kucing, kerbau, sapi, kambing, domba, dan merpati.
Studi lain mengklaim, trenggiling bukan termasuk dalam daftar kemungkinan.
Hal itu didasarkan pada sampel virus serupa yang diambil dari trenggiling.
Sampel pada trenggiling itu menunjukkan tidak adanya rantai asam amino yang terlihat pada Covid-19.
Penelitian yang dilakukan Holmes menyimpulkan, cerita tentang seseorang yang melakukan kontak dengan hewan di pasar Wuhan hanyalah versi potensial dari kisah asal Covid-19.
Holmes mengatakan, bisa saja ada keturunan virus yang melompat ke manusia dan kemudian beradaptasi ketika ditularkan dari manusia ke manusia.
Pernyataan Holmes berakar pada kasus pertama di Wuhan, bahwa orang pertama yang terinfeksi tidak pergi ke pasar Huanan.