2 Anggota KKB Penembak Karyawan Freeport Tewas dalam Penggrebekan, Aparat Temukan Anak Panah, Parang

"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata

Editor: Suci Rahayu PK
HUMAS POLRES MIMIKA
Polres Mimika ketika mengamankan enam warga yang akan menyuplai bama ke KKB, Selasa (7/4) 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dalang penembakan karyawan PT Freeport Indonesia tewas.

Mereka tewas dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri.

"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Penyergapan itu berawal dari penangkapan enam warga.

Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua (Facebook TPNPB)

Mereka diduga sebagai pemasok bahan makanan dan amunisi untuk KKB pimpinan Hengky.

Polisi mendapatkan sejumlah informasi setelah menginterogasi enam warga tersebut.

Informasi itu digabungkan dengan penyelidikan di lapangan.

Berdasarkan informasi itu, aparat gabungan menyergap sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).

Dalam penyergapan itu, dua anggota KKB tewas setelah baku tembak dengan pasukan gabungan.

KKB Papua Semakin Tersudut, Pasokan Makanan dan Amunisi Mereka Diputus Polisi, 6 Kurir Ditangkap

Bantu Mencegah Covid-19, Yamaha DDS Jambi Bagikan Hand Sanitizer dan Vitamin

Selain itu, pasukan gabungan menangkap satu anggota KKB berinisial IS.

Menurut Era, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.

"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.

Dalam penyergapan itu, polisi menyita satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru.

Selain itu, polisi menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT), tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang.

Era menyebut, pasukan gabungan juga telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved