Vatikan Keluarkan Pedang Malaikat Agung St Mikhael dari Tempatnya setelah Terakhir Dihunus 1656

Dan kali ini setelah 364 tahun, tepatnya 5 April 2020, Pedang Malaikat Agung St Mikhael dihunus kembali.

Editor: Duanto AS
Foto: wallpaperflare.com
Pedang Malaikat Agung St Mikhael 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebilah pedang Malaikat Agung St Mikhael dikeluarkan dari tempatnya di Monte Sant'Angelo, Italia.

Pedang Mikhael ini dihunus terakhir kalinya pada tahun 1656, saat Italia melawan wabah penyakit.

Dan kali ini setelah 364 tahun, tepatnya 5 April 2020, pedang tersebut dihunus kembali.

Melansir antvklik.com, Pedang Malaikat Agung St Mikhael terakhir kali dikeluarkan dari Tempat Ziarah Monte Sant'Angelo, Italia pada 1656 saat Roma didera wabah penyakit yang mematikan 300.000 orang.

Monte Sant'Angelo dipercaya sebagai lokasi penampakan Malaikat Agung Mikhael.

Markus Solo Kewuta, SVD, Imam Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) yang saat ini bertugas di Vatikan menuliskan informasi itu dalam cuitan di Twitternya.

Pastor Markus Solo SVD juga menggunggah sebuah video.

Kapten Teddy Raih Kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger, Sosok Ajudan Jokowi dari TNI AD

Siapa Sebenarnya David Tjiptobiantoro? Pebalap yang Selisih Usia 14 Tahun dengan Julie Estelle

Isi Bagian Buku Renjana yang Ditulis Aura Kasih, Mirip dengan Judul Lagu Glenn Fredly

Cerita tentang Pedang Malaikat Agung St Mikhael

Wabah hebat pernah menyerang Roma pada tahun 590.

Paus St Gregorius Agung memimpin suatu arak-arakan melintasi jalan-jalan sebagai tindak penitensi, silih atas dosa dan memohon pengampunan.

Di makam Hadrian (sekarang Kastil Sant'Angelo, dekat Basilika St Petrus), St Mikhael menampakkan diri lalu menyarungkan pedangnya sebagai tanda berakhirnya wabah.

Pedang Mikhael telah disarungkan. Wabah musnah. Karena itu, Paus St Gregorius Agung membangun sebuah kapel di puncak makam Hadrian dan mendirikan patung besar St Mikhael.

Serangan Dahsyat Abad ke-20

Pada akhir 1800-an, Paus Leo XIII (wafat 1903) mendapat penglihatan yang menubuatkan datangnya abad penderitaan dan perang.

Setelah mempersembahkan Misa Kudus, Bapa Suci Paus Leo XIII bercakap-cakap dengan para kardinal, lalu tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved