Presiden Jokowi Kembali Berikan Santunan ke Sopir Rp 600 Ribu/Bulan Selama 3 Bulan, Segini Targetnya
Jokowi mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah mudah. Oleh karena itu, Jokowi pun mengimbau para pengusaha
Presiden Jokowi Kembali Berikan Santunan ke Sopir Rp 600 Ribu Per Bulan Selama 3 Bulan, Segini Targetnya
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Jokowi mengambil kebijakan menggratiskan biaya listrik selama tiga bulan untuk kelompok tertentu dan diskon 50 persen.
Terbaru Mantan Wali Kota Solo telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 360 miliar untuk para pengemudi atau Sopir.
Bantuan sosial khusus ini bernama Program Keselamatan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
• Jawab Keresahan Masyarakat, Kini Bisa Belanja Kebutuhan Dapur di Pasar Angso Duo Online
• Santunan Rp 300 Juta Petugas Medis yang Meninggal Saat Tangani Covid-19, Gubernur Riau: Dihargai
"Polri juga melaksanakan program keselamatan."
"Ini seperti kartu pra kerja, program keselamatan oleh Polri yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan."
"Targetnya untuk 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truk dan kernet."
"Mereka akan diberikan insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp 360 miliar," urai Jokowi dikutip dari siaran live KompasTV, Kamis (09/04/2020).
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa pemerintah akan terus berupaya menyisir yang tersedia untuk menambah lagi bantuan sosial dan memperluas peluang kerja untuk masyarakat lapisan bawah melalui program padat karya.
Jokowi mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah mudah.
Oleh karena itu, Jokowi pun mengimbau para pengusaha untuk tetap mempertahankan pekerjanya.
Jokowi juga mengajak seluruh pihak untuk peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu.
"Kita harus sadari bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, harus hadapi bersama-sama mengajak para pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya," kata Jokowi.
"Saya mengajak semua pihak untuk peduli pada masyarakat kurang mampu, dengan bergotong royong secara nasional, kita bisa mempertahankan capaian pembangunan dan memanfaatkannya untuk lompatan kemajuan," sambungnya.
• VIDEO Thailand Wajibkan Semua Orang Pakai Masker, Pelanggar Bisa Kena Denda Rp 9,8 Juta
Jokowi menyebut pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 2,2 triliun untuk 1,2 juta KK di ibu kota terutama untuk sembako.
Bantuan sembako ini tidak hanya diperuntukan ibu kota saja, melainkan juga untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Jokowi mengungkapkan akan memberikan bantuan tersebut kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK.
Sama halnya DKI, bantuan sembako ini juga senilai RP 600 ribu dan akan diberikan per bulan.
Adapun total anggarannya sebesar Rp 1 triliun.
Sementara masyarakat di luar Jabodetabek, Jokowi mengatakan juga akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Untuk masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan BLT kepada 9 juta KK," ujarnya.
Namun dengan syarat mereka tidak menerima bansos lainnya seperti PHK maupun bansos sembako
"BLT ini Sebesar 600 ribu per bulan selama 3 bulan dan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 16,2 triliun," jelas Jokowi.
Kemudian lanjut Jokowi meminta sebagian dana desa segera dialokasikan untuk bansos di desa.

Bansos desa ini akan diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga penerima, dengan besaran 600 ribu perbulan selama 3 bulan dan total anggaran yang disiapkan Rp 21 triliun.
Sejalan dengan hal tersebut kita akan memperkuat program padat karya tunai di kementerian-kementerian yang total anggarannya Rp 16,9 triliun.
"Ini nanti ada di Kementerian desa dengan program Padat Karya Tunai Desa, targetnya adalah 59 ribu tenaga kerja."
"Kementerian PUPR targetnya 530 ribu tenaga kerja dengan total nilai kurang lebih RP 10,2 T."
"Kemudian di kementerian yang lain seperti kementerian kelautan dan perikanan, kementerian pertanian dan kementerian perhubungan," jelas Jokowi.
SUMBER: Tribun Timur
• VIDEO Kronologi Glenn Fredly Meninggal Dunia, Ternyata Kondisi Menurun sejak Tiga Hari Terakhir
• Selain Tambah Nafsu Makan, Peneliti: Makan Cabai Kurangi Resiko Kematian Akibat Jantung & Stroke