Virus Corona

Korban Corona Berjatuhan di Amerika sudah 3485 Meninggal, Ternyata Begini Kondisi Sebenarnya

Korban meninggal karena virus corona di New York, Amerika Serikat, disebut sudah melampaui korban tragedi 11 September 2001, atau 9/11.

Editor: Duanto AS
REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Ilustrasi peti mati 

TRIBUNJAMBI.COM, NEW YORK - Jumlah korban meninggal dunia di Amerika Serikat akibat virus corona ( Covid -19 ) sudah 3.485 orang.

Korban meninggal karena virus corona di New York, Amerika Serikat, disebut sudah melampaui korban tragedi 11 September 2001, atau 9/11.

Menurut data dari Universitas John Hopkins, angka kematian karena wabah penyakit dengan nama Covid-19 ini telah mencapai 3.485.

Sementara korban tewas serangan 9/11, yang menyasar World Trade Center dan New York, lebih dari 2.753, dengan 200 lainnya di luar New York.

Fakta puasa Ayyamul Bidh, Manfaat dan Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Live Streaming Misa Kamis Putih Gereja Katolik di Indonesia, Keuskupan Agung Jakarta hingga Semarang

Unggahan Manis Terakhir Glenn Fredly untuk Sang Istri Mutia Ayu saat Ulang Tahun

Di saat AS mengalami krisis karena wabah virus corona, Presiden Donald Trump melontarkan kritikan terhadap Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Langkah pembatasan yang menampakkan hasil Negara Bagian New York memang mencatatkan 731 kematian karena Covid-19 pada Selasa (7/4/2020), sehingga total korban meninggal mendekati 5.500.

"Di balik angka-angka ini, ada seorang individu. Ada keluarga, ibu, ayah, dan saudara. Jadi banyak rasa duka lagi hari ini untuk warga," ujar Gubernur Andrew Cuomo.

Meski begitu, Cuomo menyatakan kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah sejauh ini mulai menampakkan hasil.

Cuomo menjelaskan bahwa kurva mulai melandai, yang dia sebut karena penerapan social distancing.

Jika tak ada kebijakan, bisa saja kasusnya bakal semakin tinggi.

"Jadi, tetaplah menjalankan social distancing," kata Cuomo seperti diwartakan ABC News Rabu (8/4/2020).

Trump salahkan WHO

Dalam unggahan di Twitter, presiden berusia 73 tahun itu menyindir WHO karena terlalu mengutamakan China selama virus corona mewabah.

"WHO benar-benar telah gagal. Untuk beberapa alasan, sebagian besar dananya [WHO] berasal dari AS, namun justru sangat terpusat pada China. Kami akan tunjukkan kinerja yang bagus," tulisnya.

Tidak saja mengecam organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Trump juga mengancam bakal memotong anggaran badan kesehatan tersebut.

Kepada awak media, Trump menyatakan dia akan "menahan dana berdasarkan kewenangannya" anggaran WHO, yang mayoritas bersumber dari AS.

Dia tidak memberikan rincian berapa persen anggaran yang dia tahan.

Beberapa menit kemudian, dia mengklarifikasi pernyataannya.

Presiden AS Donald Trump umumkan darurat nasional virus corona
Presiden AS Donald Trump umumkan darurat nasional virus corona (Twitter)

"Saya tidak menyatakan akan langsung melakukannya. Kami akan meninjaunya pada akhir masa pendanaan," lanjut suami Melania tersebut.

Meski Gubernur Cuomo menyuarakan optimistis, tetap saja kasus infeksi Covid-19 di negara bagian tersebut melampui Italia.

Daftar Promo Alfamart dan Indomaret Terbaru sampai 12 April 2020, Cek Barang-barang yang Turun Harga

Negara bagian New York melaporkan 138.836 kasus, sementara Italia 135.586 kasus.

Amerika Serikat secara keseluruhan mencatat 380.000 kasus. Pekan ini, Negeri "Uncle Sam" bersiap memasuki apa yang oleh seorang pejabat disebut sebagai "puncak kematian" akibat Covid-19.

Italia memberlakukan lockdown pada 9 Maret lalu untuk memperlambat penyebaran virus dan disusul oleh Spanyol yang melakukannya pada 14 Maret.

Negara Bagian New York sendiri telah mewajibkan seluruh warganya untuk tinggal di rumah, kecuali untuk urusan penting sejak 20 Maret.

Di seluruh dunia, hingga hari ini lebih dari 1,3 juta orang dipastikan terinfeksi virus corona dan lebih dari 75.000 orang meninggal.

Pasangan meninggal karena corona

Pasangan lansia asal Mississippi dilapokan meninggal sambil berpegangan tangan setelah terjangkit virus corona di kapal pesiar.
Jerry Austin Williamson dan istrinya, Frances Jewel Bond Williamson, keduanya berusia 72 tahun, wafat dengan jeda waktu enam menit.

Pernyataan itu dilontarkan pastor Gereja North Long Beach Baptist, Rick Clark, dalam upacara pemakaman keduanya Senin (6/4/2020).

Pastor Clark menuturkan, pasangan yang sudah menikah lebih dari 50 tahun itu secara rutin pergi berlibur menumpang kapal pesiar.

Dilansir New York Post Selasa (7/4/2020), Jerry dan Frances biasanya bisa menaiki kapal pesiar hingga 20 kali setiap tahunnya, dan sering pulang dalam keadaan sakit.

"Mereka begitu sering menumpang kapal pesiar. Jika saya tidak salah mengingat, setiap kali mereka pulang, mereka jatuh sakit," kata dia.

Wali Kota Meksiko Ini Ditembak Mati Geng Kriminal, Akibat Terapkan Lockdown saat Virus Corona

Orang-orang Sibuk Corona, Anggota DPRD Ini Malah Mabuk Bareng 3 Wanita Seksi, Ngamuk Saat Ditangkap

Jadi, ketika kerabat dan teman mengetahui bahwa pasangan tersebut sakit sehabis bepergian, mereka mengira itu hal normal.

Hingga, Pastor Clark mengatakan dia mengetahui Frances harus dipasangi ventilator. Jerry disebut meneleponnya setelah kabar tersebut muncul.

"Anda bisa melihat dia menangis. Dia begitu takut," ujar dia.
Pasangan itu kemudian diperiksa, di mana mereka positif terinfeksi virus corona.

Dilaporkan Fox News, sama seperti sang istri, Jerry juga harus mendapat bantuan ventilator selama dirawat di Rumah Sakit Memorial di Gulfport.

Jerry dan Frances Williamson. Pasangan asal Mississippi, AS ini dilaporkan meninggal dalam keadaan berpegangan tangan setelah terinfeksi virus corona.
Jerry dan Frances Williamson. Pasangan asal Mississippi, AS ini dilaporkan meninggal dalam keadaan berpegangan tangan setelah terinfeksi virus corona. ((Facebook via New York Post))

Jerry disebut merupakan veteran Angkatan Laut AS, di mana dia berprofesi pengawas pekerjaan publik di Rumah Sakit Angkatan Laut saat pensiun.

Sementara berdasarkan obituarinya, Frances merupakan phlebotomist, atau petugas yang mengambil darah.

Tak dijelaskan dari mana mereka bepergian sebelum terinfeksi.
Sebelum meninggal, keduanya mempunyai dua orang anak, delapan cucu, dan 12 cicit.

Mereka akan dimakamkan di Pemakaman Biloxi National.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Meninggal Virus Corona di New York Lampaui Tragedi 9/11" dan "Pasangan Ini Meninggal karena Virus Corona Sambil Berpegangan Tangan"

Kapten Teddy Raih Kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger, Sosok Ajudan Jokowi dari TNI AD

Siapa Sebenarnya David Tjiptobiantoro? Pebalap yang Selisih Usia 14 Tahun dengan Julie Estelle

Obat Carrimycin Mulai Jadi Andalan China Sembuhkan Corona, Ternyata Sempat Dibahas Dahlan Iskan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved