Virus Corona

Ditagih Bank, Seorang Wanita di Karawang Mengaku Suami Positif Covid-19, Begini Endingnya!

Seharusnya pandemi virus corona tak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Editor: Heri Prihartono
(Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona dan masker 

Banyak yang ingin rapid test

Azila Amas menyebut setiap hari sekitar 60 orang menghubungi call center gugus tugas. Namun belakangan jumlahnya berangsur turun.

"Banyak yang cemas. Mengaku batuk, mengalami gejala, dan ada merasa sebagai ODP (orang dalam pemantauan) namun setelah ditelusuri ternyata tidak ada kontak erat," ungkapnya.

Kecemasan tersebut, kata dia, juga menyebabkan warga yang menginginkan rapid test.

Padahal, beberapa di antaranya tidak mempunyai kontak erat dengan yang positif atau telah bepergian ke daerah tertentu.

"Kita berikan pengertian pengertian rapid test tersebut," ujarnya.

Sebisa mungkin, kata Azila, ia dan relawan lain yang menjadi petugas call center gugus tugas memberikan menenangkan kepada warga yang menghubungi.

"Kami beri pengertian, kami tenangkan, sedikit becandain," kata dia.

Hingga Rabu (8/4/2020), jumlah kasus positif di Karawang sebanyak 39, dengan 37 dalam perawatan dan 2 meninggal.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 61 orang dengan 33 orang dalam pangawasan, 27 orang selesai pengawasan, dan 1 meninggal.

Sementara jumlah ODP 2.240 orang, dengan 1.056 dalam pemantauan dan 1.184 selesai pemantauan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persis Meme di Medsos, Ibu Ini Mengaku Suaminya Positif Covid-19 Biar Tak Ditagih Bank"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved