Virus Corona
Virus Corona Amerika Serikat Semakin Menjadi, Donald Trump Malah Bilang Begini: Mereka (WHO) Salah
Jumlah pasien virus corona di dunia pada hari ini Rabu (8/4/2020) masih terus bertambah dan telah mencapai angka 1,4 juta jiwa.
Virus Corona di Amerika Serikat Semakin Menjadi, Donald Trump Malah Bilang Begini: Mereka (WHO) Salah
TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah pasien virus corona di dunia pada hari ini Rabu (8/4/2020) masih terus bertambah dan telah mencapai angka 1,4 juta jiwa.
Amerika Serikat merupakan negara yang terdampak paling besar, kini telah melaporkan 400 ribu jiwa yang terinfeksi.
Dilansir Johns Hopkins University dari Wall Street Journal pada Selasa (7/4/2020), hampir 2.000 jiwa telah melayang karena virus corona yang menjadi pandemi di negara Paman Sam itu.
Lonjakan baru ini meningkatkan jumlah total korban virus corona di Amerika Serikatmenjadi 12,854 jiwa, lapor Worldometers.
• Warga Pelawan Jaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, Banyak Luka Tusuk di Tubuhnya
• Siapa Sebenarnya Paulus Tumewu? Ini Daftar Kerajaan Bisnis Pendiri Ramayana Department Store 1978
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara terparah yang terpapar virus corona.
Italia melaporkan 17,127 infeksi dan Spanyol dengan 12,854.
Donald Trump salahkan WHO
Namun, Presiden Donald Trump masih mempertahankan pembelaannya terhadap kritik yang ia terima selama penaganan Covid-19 di negaranya.
Tentu tanggapannya terhadap wabah ini juga menjadi sorotan seteah menyalahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kejadian pandemi ini.
“Mereka (WHO) salah mengira tentang pandemi ini."
"Mereka benar-benar luput tentang pandemi ini."
"Mereka seharusnya bisa memperingatkan kita pada beberapa bulan yang lalu,” kata Donald Trump dilansir oleh New York Times(7/4/2020).
Presiden Amerika Serikat itu juga telah menghadapi banyak kritikan dari dalam dan luar negeri karena pernah mengacuhkan virus corona ini.
Bahkan suatu ketika virus corona ini dibandingkannya seperti flu biasa sebelum kemudian mengakui bahwa ini adalah keadaan darurat nasional.