Warga Pelawan Jaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, Banyak Luka Tusuk di Tubuhnya
Warga Pelawan Jaya, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun ditemukan sudah tak bernyawa.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Warga Pelawan Jaya, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun ditemukan sudah tak bernyawa.
SN (63) tergeletak di sebuah kebun karet milik adiknya.
Ia ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Kaki dan tangan sudah diikat dan mengalami beberapa luka tusukan.
Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penyadapan karet. Hanya saja, motor yang digunakannya pergi ke kebun itu sudah tidak ada. Diduga, ia adalah korban begal.
Kasat Reskrim Iptu Bagus Faria, membenarkan jika mayat laki-laki itu ditemukan Selasa, 07 April 2020 sekira pukul14.30 WIB.
• PDP Tanjabbar Dinyatakan Positif Virus, Ketua Gugus: Belum Tahu Itu Covid-19 atau Bukan
• VIDEO Pasien Virus Corona di RS Darurat Wisma Atlet Tembus 527 Orang
Sebelumnya, sekira pukul 07.00 WIB, korban berangkat dari rumahnya di Desa Pelawan Jaya, Kecamatan Pelawan menggunakan sepeda motor Revo.
Ia berangkat ke kebun untuk menyadap karet di kawasan Pasar Pelawan. Namun hingga siang hari, korban belum juga pulang.
Alhasil, sang anak menjemputnya ke kebun, dan sesampainya di kebun dan mencari ayahnya. Tak terlalu lama sang ayah ditemukan sudah tergeletak di tengah kebun karet.
"Setelah siang hari korban belum juga balik dan pada pukul 14.30 WIB, anak korban mendatangi kebun di pasar Pelawan untuk melihat korban di kebun. Dan pada saat menemukan korban sudah meninggal dengan kondisi dengan tangan dan mulut diikat dan luka di bagian kepala dan perut," katanya.
Adapun luka yang dialami korban, yaitu luka ada di dada kiri sebanyak dua lubang. Kepala dua lubang tusukan, pinggang ada dua lubang tusukan, tangan diikat dengan kain dan kaki diikat dengan tali pinggang serta mulut diikat kain.
Untuk sementara korban diduga korban pencurian dengan kekerasan (365 KUHP) karena tidak ditemukan sepeda motor jenis Revo dengan No. Pol BH 5052 VD yang digunakan korban.
Hingga saat ini, pihak polisi masih menunggu hasil visum untuk memastikan tindakan yang diterima oleh korban. Pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran.