Siapa Sebenarnya Paulus Tumewu? Ini Daftar Kerajaan Bisnis Pendiri Ramayana Department Store 1978
Pada awalnya, hanya ada sebuah toko di Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang menjual pakaian jadi bernama Ramayana Fashion Store. Paulus Tumewu dan istri
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
Pada awalnya, hanya ada sebuah toko di Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang menjual pakaian jadi bernama Ramayana Fashion Store. Paulus Tumewu dan istri akhirnya berinovasi.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Paulus Tumewu dan istrinya merupakan dua tokoh penting di balik kesuksesan Ramayana Department Store.
Jiwa bisnisnya mengantarkan PT Ramayana Lestari Sentosa memiliki hingga lebih dari 140 jaringan di Indonesia.
Paulus Tumewu lahir di Ujung Pandang, Sulawesi pada 1952.
• Terbongkar Ternyata Aurel Duluan Dekati Atta Halilintar: Misal Aku Nggak Chat Duluan, Gak Kayak Gini
• Daftar Harga Apple iPhone Terbaru - iPhone 11 Series Naik
• Putra Bunga Citra Lestari Belajar Ngaji Online, Reaksi Netizen ke Noah Sinclair: Anak Saleh
Dia merupakan pengusaha asal Indonesia yang memiliki kerajaan bisnis merata di seluruh wilayah.
Paulus Tumewu menjabat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ramayana Lestari Sentosa, sebuah induk usaha dari Ramayana dan Robinson Department Store. Orangtuanya membuka toko kelontong di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menelusuri perjalanan bisnis pria ini sangat menarik.
Perjalanan bisnis itu dimulai setelah dia menikah dengan Tan Lee Chuan, adik Eddy Tansil yang kemudia dianugerahi tiga anak.
Setelah menikah, pasangan itu hijrah ke Jakarta.
Pada 1978, ia mula-mula mendirikan sebuah toko di Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang menjual pakaian jadi bernama Ramayana Fashion Store.
Pada 1983, toko tersebut diubah menjadi menjadi perusahaan publik, yang dikenal sebagai PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.
Karena pertumbuhan sangat baik, maka Paulus dan istri menambah lini produk baru.

Pada 1985, pakaian fashion seperti sepatu, tas, aksesoris diperkenalkan.
Toko ini berkembang, hingga pada tahun yang sama, outlet toko pertama di luar Jakarta dibuka, yaitu di Bandung.
Bisnis itu berkembang. Pada 1989, Ramayana telah menjadi rantai ritel, yang terdiri dari 13 gerai dan mempekerjakan total 2.500 pekerja.
Produk yang dijual semakin luas cakupannya. Ada kebutuhan rumah tangga, mainan dan alat tulis.
Empat tahun kemudian, pada 1993, konsep one stop shopping centre diterapkan di setiap toko Ramayana.
Alasannya rentang produk yang luas dan harga terjangkau.
Seiring perkembangan bisnis Paulus Tumewu dan istri bukan hanya di pulau Jawa.
Ramaya buka di berbagai pulau di Indonesia dan menjadi rajanya department store.
Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana sejak 1996, seiring dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit.
Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.
Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia.
Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada 2010.
Situs wikipedia menuliskan Ramayana telah mempekerjakan lebih dari 19.847 orang karyawan yang berdedikasi tinggi.
• Keren! Sejarah Berdirinya Ramayana Department Store dari 1978 s/d 140 Jaringan dan 19.847 Karyawan
Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.
Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia.
Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada 2010.
Situs wikipedia menuliskan Ramayana telah mempekerjakan lebih dari 19.847 orang karyawan yang berdedikasi tinggi.
Time line perkembangan Ramayana Department Store
1978 Toko pertama Ramayana didirikan di Jalan Sabang.
1985 Toko pertama di luar Jakarta, berlokasi di Bandung, Jawa Barat, menjual aksesoris, sepatu, dan tas.
1989 Memperluas cakupan merchandise, dengan menjual produk mainan, alat tulis dan peralatan rumah tangga, dengan total 13 toko dan 2.500 karyawan.
1994 Tumbuh menjadi 35 toko, sebagai one stop shopping.
1996 Menjadi perusahaan publik yang terdaftar sebagai PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dengan total 45 toko.
1997 Toko pertama didirikan di Bali.
1999 Toko pertama didirikan di Sumatera, yang ada di Bandar Lampung.
2000 Toko pertama didirikan di Kalimantan, yang ada di Banjarmasin.
2002 Toko pertama didirikan di Sulawesi, yang ada di Ujung Pandang.
2005 Memperluas kapasitas dengan produk elektronik dan restoran cepat saji.
2010 Toko pertama didirikan di Papua.
2013 Toko pertama didirikan di Maluku, yang ada di Ambon
• Siapa Sebenarnya Bob Hasan? Sosok Pengusaha dan Mantan Menteri di Era Soeharto, Ini Jejak Karirnya
Daftar jaringan Ramayana Department Store
Ramayana Department Store
ITC Bumi Serpong Damai
Sabang
Pasar Palmerah
Blok M Mall
Mall Graha Cijantung
Pondok Jagung (ditutup 1994)
Pondok Betung (ditutup 1998)
Cimanggis (ditutup Februari 2006)
Mall Citra Klender
Tamini Square
Bogor Trade Mall
Panakukkang Square Makassar
Pasar Patra Tanjung Duren
Sukabumi Plaza
Dalem Kaum Bandung
Cimahi
Ciputat Plaza
Padalarang Plaza
Mal Garut
Mal Cirebon
Simpang Lima Semarang (ditutup Januari 2010)
Mal Ramayana Bali
Alun-Alun Mal Malang
Mal Taman Sari Salatiga
Jepara One Stop Shopping (dibuka 2013)
Mal Kudus
Kediri Plaza
Yogyakarta A.Yani dan Malioboro
Ramayana Palembang
Ramayana Mal Surabaya
Pasar Kopro
Cengkareng
Seasons City
Pasar Minggu
Tebet
Kebayoran Lama
Pasar Baru
Semper
Koja
Pulogadung Trade Center
Kramat Jati
Cibubur
Duren Sawit
Cimone
Mall Cilegon
Bintaro Plaza
Ciledug
Serang
Citeureup
Bogor
Plaza Pratama
Pondok Gede
Surya Kencana
Cikarang
Plaza Depok
Plaza Jambu Dua
Cibitung
Sadang
Cibinong
Cianjur
Karawang
Cileungsi
Bogor Trade Mall
Ciputat Bogor
Pamulang, Ciputat Jakarta Selatan DKI (dibuka Juni 2013)
Bogor Baru
Tipar Gede
Plered
Hardy's Banyuwangi
THR Mall
Plaza Matraman
Plaza Jembatan Merah
Plaza Surabaya
Plaza Multisarana
Bungurasih
Krian
Sidoarjo
Hardy's Sesetan
Sudirman
Flobamora Mall
Tanjungkarang
Kotabumi
Baturaja
Pangkal Pinang
Jambi
Jelatung
Plaza Andalas, Padang
Bukittinggi
Payakumbuh
Plaza Sukaramai Pekanbaru
Plaza Dumai
Perawang
Pekalongan Square
Duri
Kerinci
Panam
Tanjung Pinang
Panbil Mall
Super Center Medan
Pasar Pringgan
Binjai
Plaza Medan
Tebing Tinggi
Siantar
Samarinda Square
Rapak Plaza
Samarinda Central Plaza
Plaza Tarakan
Plaza Taman Bontang
Balcony City
Makassar Town Square
Palu
Abepura
Robinson Department Store
Tangerang Plaza
Samarinda Square
Gusher Plaza
Mall Ciputra Semarang
Pekalongan Square
Cengkareng
Mall Lampung
Bandar Lampung Plaza
Maluku City Mall Ambon
Ramayana Supermarket
Sabang
Kebayoran Lama
Pasar Palmerah
Mall Graha Cijantung
Pondok Jagung (ditutup 1994)
Pondok Betung (ditutup 1998)
Mohammad Toha Tangerang (ditutup 1998)
Cahaya Department Store
Bintaro Plaza
Puri Indah (ditutup September 2003)
Bubutan Junction Surabaya
Balcony City Square Balikpapan
( Suci Rahayu/ Tribunjambi.com)
• Siapa Sebenarnya Ahmad Riza Patria? Wakil Gubernur DKI Jakarta yang Baru Pengganti Sandiaga Uno
• Pamer Pacar Anyar, Siapa Sebenarnya Kekasih Baru Zaskia Gotik? Ternyata Bukan Orang Sembarangan
• Diberikan Jokowi Rp 600 Ribu BLT untuk Keluarga Miskin Selama 3 Bulan, Berikut Syarat Lengkapnya
• Bank Indonesia Pastikan Layanan Bank Sentral Tetap Berjalan Normal saat Penerapan PSBB
• Sempat Pulang, Dua Mobil Damkar Semprot Rumah Pasien 01 Positif Corona di Jambi dengan Disinfektan