Virus Corona di Jambi
Dampak Covid-19 Banyak Kegiatan Infrastruktur di Kerinci Tahun ini Dibatalkan
Hal itu dikarenakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang biasa digunakan untuk kegiatan fisik pada tahun ini akan dialihkan untuk dana penanganan Covid-19.
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kegiatan Infrastruktur atau fisik tahun ini di Kabupaten Kerinci akan sulit bergerak seperti tahun sebelumnya.
Hal itu dikarenakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang biasa digunakan untuk kegiatan fisik pada tahun ini akan dialihkan untuk dana penanganan Covid-19. Itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kerunci, Maya Novefri dikonfirmasi mengatakan, wabah virus corona di Kerinci saat ini berdampak terhadap kegiatan fisik dan kegiatan lainnya.
• BREAKING NEWS Rumah Mewah Milik Pengusaha Pempek Selamat Dirampok, Ponakan Ditembak
• Semakin Panas, Tak Ada Permohonan Maaf dari Said Didu, Luhut Binsar Panjaitan Pakai Jalur Hukum
• Efek Pembatasan Bepergian oleh Pemerintah Selama Covid-19, Kondisi Udara di Kota Jambi Membaik
"Memang luar biasa dampaknya, DAK kita untuk tahun ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat, akan ada dialokasikan untuk Penanganan Covid-19," jelasnya, Rabu (8/4/2020).
Hal tersebut lanjutnya, tentu membuat anggaran kegiatan fisik yang sebelumnya dianggar menjadi berkurang karena ada pengalihan dana.
"Kalau untuk jumlah pastinya saya belum tahu, lebih pasnya ditanya dibagian BPKAD saja yang pasnya," ucapnya.
Lantas dari mana akan diambil kegiatan Fisik? Kata Maya, alternatif untuk Fisik adalah Dana Alokasi Umum (DAU).
"Dana itu akan dialihkan untuk Fisik cuma jumlah belum saya tahu. Kita berharap wabah Covid-19 cepat berakhir," harapnya.
Hal senada juga dibenarkab Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Juanda. Ia menyebutkan, beberapa pekerjaan yang direncanakan tahun 2020 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dibatalkan.
"Ya, dibatalkan. Semua kegiatan fisik dari DAK dibatalkan karena pengaruh corona," ungkapnya.
Dia menambahkan, beberapa pekerjaan yang dibatalkan yakni pembangunan Menara Pandan, pagar pembatas, parkir, ruang ganti dan toilet di objek wisata Air Panas Semurup. Semula, tersedia anggaran sebesar Rp 2 miliar, bersumber dari DAK.
"Kemungkinan tahun depan, direncanakan lagi pekerjaannya," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Kerinci, H Ami Taher, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci telah menyiapkan dana awal penanganan Covid-19 Rp 5 miliar. (Heru Pitra)