Virus Corona

Ternyata 70 Persen Kasus Infeksi Corona di Indonesia dari Orang Tanpa Gejala, Patuhi Hal Ini Segera!

Diketahui, virus corona yang mewabah awal di Wuhan, China, terus menunjukkan karakter yang berubah-ubah.

Editor: Tommy Kurniawan
kompas.com
Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat 

"Atau bahkan dengan gangguan minimal, karenanya disebut tanpa gejala. Itu kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru," lanjutnya.

Oleh karenanya Yuri menyarankan agar masyarakat tidak pulang kampung.
Sebab perjalanan panjang akan memunculkan potensi penularan yang lebih besar.

"Selalu kami katakan bahwa risikonya terlalu tinggi kalau kita harus bepergian dalam situasi yang seperti ini. Karena ada perjalanan panjang yang kita lakukan. Sangat mungkin akan ketemu dengan banyak orang, kemudian memunculkan risiko-risiko yang lebih besar," tambah Yuri

Sebelumnya, pada Sabtu (4/4/2020), pemerintah telah melihat adanya sebaran Covid-19 dari mereka yang tak menunjukkan gejala.

Orang tanpa gejala dianggap lebih mengkhawatirkan karena tanpa sadar ia akan membawa virus tersebut berpindah-pindah mengikuti inangnya.

Potensi penyebaran dimulai dari pergerakan tersebut, dimana individu tertentu bahkan tidak sadar telah menginfeksi individu lain.

"Sebaran kasus baru muncul akibat pergerakan orang tanpa gejala (OTG) yang berasal dari kota-kota besar tempat ditemukannya jumlah penularan tertinggi Covid-19. Lalu mereka menularkan ke warga sekitar (daerah tujuan)," jelas Yuri.

Yuri menegaskan, tinggal di rumah adalah satu-satunya solusi jika ingin memutus rantai sebaran virus corona jenis baru ini.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya yang paling benar. Bepergian ke kampung, ke rumah saudara, atau ke tempat lain sebaiknya tidak dilakukan dulu," tegas Yuri.

Keberadaan bayang-bayang OTG harus diwaspadai. Sebab kita tidak tahu apakah seseorang yang berkontak dekat dengan kita benar-benar bersih dari infeksi atau tidak.

"Kita masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Ini disebabkan masih adanya kasus positif Covid-19 tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita," kata Yuri.

Melakukan social distancing dan physical distancing dengan jarak minimal 2 meter juga harus ditegakkan.

Jika kesadaran individu tentang bahaya penyebaran virus corona kurang, maka Indonesia akan dikejutkan dengan lonjakan kasus.

"Di satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apapun dan kemudian di sisi lain banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan ketentuan jaga jarak dengan benar. Itulah yang menjadi kekhawatiran kita bahwa penularan masih terus berlangsung," tandasnya. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved