Virus Corona di Jambi

Pemkot Jambi Libatkan UMKM Membuat Nasi Bungkus untuk Masyarakat Terdampak Corona

Target pemberian nasi bungkus tersebut adalah para pelaku ekonomi serta pekerja-pekerja yang berada di tingkat yang bawah dan berpengaruh pada...

Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Miftahul Jannah
Pemkot Jambi bagi-bagi nasi bungkus untuk masyarakat yang terdampak penanganan Covid 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi saat ini rutin melaksanakan kegiatan pembagian nasi bungkus. Kegiatan ini bakal berjalan hingga 2 bulan kedepan.

Target pemberian nasi bungkus tersebut adalah para pelaku ekonomi serta pekerja-pekerja yang berada di tingkat yang bawah dan berpengaruh pada pendapatan yang mengalami kesulitan selama virus corona di Jambi.

Pengelola Rekening Kota Jambi Terkini, Nella Ervina mengatakan terdapat 3 katering yang berasal dari UMKM.

Penuhi Kebutuhan Masker, ASN, TNI dan Polri di Merangin Wajib Sumbangkan Masker

Wawako Maulana Antar 200 Jas Hujan untuk Petugas Covid-19 di Perbatasan Kota Jambi

Disnakertrans Sarolangun Tegaskan Pihak Perusahaan Wajib Bayar THR Karyawan

"Mereka bukan rumah makan Artinya mereka tidak jual komersil," kata Nella, Selasa (7/4/2020).

Nella menjelaskan, 3 Katering tersebut di antaranya catering Pawon dulur, yang mana catering tersebut mempekerjakan ibu-ibu dan orang-orang yang berjualan di sekolah, kemudian catering Pesona Rasa yang biasanya memiliki banyak pesanan dari kantor-kantor.

"Karena sekarang banyak juga yang di rumah kan tenaga kerjanya, sebagian sudah banyak yang diliburkan dengan kegiatan seperti ini mereka jadi bekerja kembali," ujarnya.

Kemudian jelasnya, catering Azmi catering di mana catering ini juga memiliki kantin yang berada di dekat rumah makan Anisa.

Penikmat katering ini kebanyakan mulai dari ojek pangkalan dan pekerja yang berada di daerah pom bensin Beringin, serta mahasiswa.

Namun dikarenakan mahasiswa juga saat ini diliburkan, akhirnya mereka tutup.

"Kemarin kita juga sepakat untuk memberikan peluang sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, nanti akan digilir agar para UMKM juga mendapatkan pekerjaan pada musim ini," sebutnya.

Sementara itu untuk dana pembelian nasi tersebut, dikatakan Nella pemesanan setiap harinya berjumlah 1.500 bungkus, dengan harga Rp 10 ribu per bungkus yang berarti Rp 15 juta dalam sehari.

"Walikota Jambi berencana untuk kegiatan ini, akan terus berlangsung hingga 29 Mei, dan saat bulan Ramadan kemungkinan yang diberikan kepada masyarakat, bukan berupa nasi bungkus melainkan kotak dalam bentuk takjil, namun hanya berupa lauk tidak pakai nasi, karena masyarakat biasanya lebih membutuhkan lauk ketimbang kolak-kolakan," tuturnya.

Dirinya menjelaskan pihak pemkot akan terus mengevaluasi, setiap harinya terkait kegiatan ini agar terus ada peningkatan kedepannya.

Namun saat Tribunjambi.com menanyakan terkait pembuatan masker, serta dana, dan UMKM mana yang akan dilibatkan.

Dirinya menjelaskan akan mengkonfirmasi dulu kepada Pemkot karena hal ini masih dalam tahap pemesanan. (Miftahul Jannah)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved