Virus Corona

Begini Pengakuan Relawan yang Rela Disuntikkan Vaksin Virus Corona, Suhu Tubuh Tiba-tiba Naik

Begini Pengakuan Relawan yang Rela Disuntikkan Vaksin Virus Corona, Suhu Tubuh Tiba-tiba Naik

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kontributor Kompas TV, Raja Umar
Ilustrasi vaksin 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini, negara-negara di dunia masih berjibaku menahan penyebaran pandemi virus corona.

Seperti yang kita tahu, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 belum ada obatnya hingga saat ini.

Melihat hal ini, para dokter, ahli, hingga ilmuwan pun berupaya mencari cara untuk mengobati pasien.

BREAKING NEWS Masih Berstatus Positif Corona, Pasien 01 RSUD Raden Mattaher Malah Pulang

Petugas Medis di Italia Dihantui Rasa Trauma, Sudah 80 Dokter Meninggal Tangani Pasien COVID-19

Semakin Eksis, Ini Deretan Sumber Penghasilan Mantan Istri Gading Marten, Gisella Anastasia

Nah, dilaporkan sebuah perusahaan farmasi China tengah mengembangkan vaksin untuk mengobati virus corona.

Dilansir dari South China Morning Post, scmp.com, CanSino Biologics adalah perusahaan farmasi yang mengembangkan produk vaksin ini.

Mereka bekerja sama dengan militer China dan sudah mendapat izin dari pemerintah di Beijing.

Dilaporkan vaksin tesebut di uji coba dengan cara disuntikkan ke manusia.

Tercatat uji coba berlangsung di beberapa kota selama tiga hari.

Menurut informasi yang diterbitkan dalam daftar uji klinis China, para sukarelawan berusia 18 hingga 60 tahun dan dalam kondisi sehat.

Pria Ini Tega Tebas Kepala dan Leher Ibu Angkatnya dan Seorang Bocah Pakai Parang, Satu Korban Tewas

BREAKING NEWS 1 PDP Dirawat di RS Daud Arif, Miliki Riwayat Perjalanan dari DKI Jakarta

Dihujat Media Asing, Pemerintah Indonesia Dianggap Lambat Tangani Corona, Jumlah Kematian Terus Naik

Lalu mereka dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari 36 orang. Total ada 108 sukarelawan yang ikut uji coba ini.

Kemudian mereka diberikan dosis vaksin rendah, sedang, atau tinggi.

Dalam sebuah laporan oleh Science Daily, Wang Junzhi, seorang rekan di Akademi Teknik China, mengatakan bahwa setelah mereka disuntik, para sukarelawan akan menghabiskan 14 hari di karantina di bawah pengawasan medis yang ketat.

Ilustrasi virus corona.
europeanpharmaceuticalreview.com
Ilustrasi virus corona.

Lalu beberapa sukarelawan turun ke media sosial untuk menceritakan pengalaman mereka kepada publik.

“Saya agak naif tanpa rasa takut ketika mendaftar,” kata seorang wanita muda dengan julukan Xiao Mi, yang berada dalam kelompok dosis rendah.

"Hanya butuh satu hari dari saya diberitahu untuk mendapatkan suntikan," katanya di Weibo, platform seperti Twitter di China.

Xiao mengatakan dia membaca tentang kemungkinan efek samping, seperti alergi dan demam.

Sehingga ketika disuntik, dia mulai takut. Apalagi setelah melihat kondisi sukarelawan lain dikelompoknya.

"Suhu tubuh dua orang dari kelompok kami tiba-tiba naik hingga 38 derajat dan beberapa lainnya mengalami diare," katanya.

VIDEO Terungkap 5 Kelemahan Virus Corona, Di Antaranya Virus Akan Mati Hanya Dengan Sabun

Ajang MotoGP Seri Catalunya dan Italia 2020 Resmi Dibatalkan, Berikut Jadwal Perubahan Barunya

Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi Diguyur Hujan Lebat, BPBD: Belum Ada Permohonan Bantuan Banjir

"Tapi hanya semua efek samping berlalu dengan sangat cepat."

Walau sangat ketakutan dan khawatir, tapi Xiao berkata bahwa dia rela ikut dalam uji coba ini karena merasa dia melakukan bagiannya untuk masyarakat.

"Saya merasa saya bisa menanggung akibatnya," katanya.

“Aku ingin keluar dari zona nyaman sekali dalam hidup saya."

"Sebab kita harus berterima kasih kepada semua yang telah berjuang melawan virus ini. ”

Xiao juga mengkonfirmasi laporan sebelumnya bahwa orang pertama yang menerima suntikan vaksin yang mungkin adalah Chen Wei, seorang jenderal besar dan ilmuwan militer yang juga memimpin uji coba.

Relawan lainnya adalah Li Ming, yang istrinya, Wang Feng, baru-baru ini pulih dari kasus Covid-19 yang relatif ringan.

"Dari awal gejala sampai sekarang, saya telah mengalami banyak kesulitan dalam mendapatkan diagnosis dan perawatan," kata Wang.

"Suami saya telah menemani saya melalui ini, dan dia sepenuhnya memahami betapa sulitnya bagi seorang pasien."

Dilaporkan China dan Amerika Serikat memimpin untuk mengembangkan vaksin untuk virus corona.

Apalagi CanSino Biologics sendiri sudah mendapat izin dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi AS dan firma bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat.

Wang Junzhi mengatakan bahwa program pengembangan tampaknya berjalan dengan baik dan bahwa sebagian besar tim peneliti harus dapat menyelesaikan studi praklinis mereka bulan depan dan melanjutkan ke uji klinis segera setelahnya.

Wah, apakah vaksin virus corona akan siap dalam waktu dekat?

Semoga saja! (Sumber: intirsari.grid.id)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Begini Cerita Relawan Saat Vaksin Virus Corona Disuntikkan ke Tubuhnya, Suhu Tubuh Tiba-tiba NAIK

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: 

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved