Pria di Langkat Tewas Diterkam Harimau, 50 Warga Lakukan Pencarian, Korban Ditemukan Mengenaskan
Konflik antara manusia dan satwa harimau masih kerap terjadi di sumatera hingga kerapada korban jiwa
"Rekan Ramelan yang mencari sempat lihat harimau, mereka memanggil masyarakat lainnya untuk meminta bantuan. Selanjutnya ada 50 warga kampung yang kemudian datang membantu masuk ke hutan untuk melakukan pencarian kembali," kata AKP T Fathir Mustafa
Camat Sei Lepan, Faizal Matondang mengatakan setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan sekitar 30 meter dari tempat mereka melihat sosok harimau.
Katanya, Ramelan sudah tidak bernyawa ketika ditemukan.
"Kondisi jasad mengenaskan. Leher, isi perut dan alat kelaminnya telah hilang. Dari luka-luka, dapat disimpulkan korban meninggal dunia karena bekas gigitan dan cakaran harimau. Jenazah korban sudah dikebumikan," ujarnya.
Kasus serangan harimau yang merenggut nyawa manusia juga terjadi pada akhir Januari lalu, di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Seorang warga bernama Darmawan tewas diterkam harimau saat korban mencari kayu di hutan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Riau Suharyono menceritakan detik-detik korban diterkam harimau.
Awalnya, sekitar pukul 09.00, korban bersama dua temannya, Sujati (54) dan Sudirman (22) mencari kayu di kawasan hutan kes HPH PT Bhara Induk.
Korban dan dua rekannya berasal dari Desa Pasir Mas, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil.
Korban saat itu sedang memperbaiki mesin pemotong kayu atau chainsaw.
Jarak korban dengan dua temannya sekitar 50 meter.
Salah satu teman korban, Sujati, datang untuk meminjam obeng. Betapa kagetnya Sujati melihat seekor harimau yang sudah berdiri di belakang korban.
Saksi kemudian berteriak agar korban menengok ke belakang karena ada harimau tersebut.
"Ketika korban menoleh ke belakang, harimau langsung menerkam korban," sebut Suharyono.
Melihat kejadian tersebut, Sujati lari ke kamp dan memberitahu Sudirman.